Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Kemenkes Soal Larangan ke Luar Kota Karena Varian Baru Bukan dari Menkes

CEK FAKTA: Kemenkes Soal Larangan ke Luar Kota Karena Varian Baru Bukan dari Menkes Operasi Penyekatan Arus Mudik di Posko Tanjung Pura Karawang. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Beredar pesan berisi imbauan yang diklaim berasal dari Menteri Kesehatan agar tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul atau ke luar kota karena ada varian baru Covid-19 yang lebih bahaya.

Larangan untuk berkumpul dan ke luar kota ini berlaku selama 3 bulan ke depan. Berikut narasinya:

"Bu Ibu/Pak Bpk sabar dulu ya jngn dulu piknik/ tamasya, ada himbauan dari Menkes bahwa s/d 3 bln kedepan jngn mengadakan acara yg kumpul2/ keluar kota dsb karena ada varian baru virus C12, Mu dan Zeta ini virus kebal thd daya tahan tubuh, jadi kita diminta lebih hati2 dan waspada, virus jenis Mu ini sdh sampai ke Malaysia/ Asia Tenggara, semoga ngga sampai ke Indonesia. aamiin YRA."

Penelusuran

Dikutip dari Liputan6.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan pesan berantai itu tidak benar.

"Pesan berantai itu tidak benar. Pesan dari Menteri Kesehatan adalah kita tidak boleh terlena dengan keadaan yang sudah semakin membaik. Kita harus tetap menjaga protokol kesehatan," ujar dr. Nadia saat dihubungi Selasa (28/9/2021).

Menkes, kata Nadia juga mengingatkan mobilitas akan meningkat seiring dengan pelonggaran kegiatan masyarakat. Jadi harus tetap menjaga protokol kesehatan.

"Jadi harus menerapkan protokol kesehatan karena ada varian delta dan juga varian lain yang bisa mengancam," katanya. menambahkan.

Selain itu, juga menghubungi Risa Putranto Ph.D, peneliti genomik molekuler, sekaligus Research Volunteer di Crowdfight COVID-19 di Inggris. Dijelaskan Dari ketiga varian yang disebutkan dalam pesan berantai hanya varian Mu yang ditunjukkan lewat penelitian bisa menurunkan efikasi antibodi.

"Itu pun penelitiannya masih sangat terbatas sehingga masih butuh penelitian lebih lanjut," ujar Risa saat dihubungi.

"Untuk varian Mu memang masuk Variant of Interest (VOI), Zeta tidak masuk VOI dan C.1.2 masuk kategori VUM dari WHO. Memang benar kita harus berhati-hati pada varian apapun, namun informasi yang beredar terkadang tidak akurat," katanya menambahkan.

Menurut data dari WHO varian yang disebutkan dalam pesan berantai bukanlah varian baru. Varian Mu sampelnya ditemukan sejak Januari 2021. Sementara Zeta sampelnya ditemukan sejak 13 April 2020. Sedangkan varian C.1.2 sampelnya ditemukan sejak Mei 2021.

Kesimpulan

Klaim imbauan dari menteri kesehatan agar tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul atau ke luar kota karena ada varian baru Covid-19 adalah tidak benar.

Tapi, pesan dari Menteri Kesehatan adalah kita tidak boleh terlena dengan keadaan yang sudah semakin membaik. Kita harus tetap menjaga protokol kesehatan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4669636/cek-fakta-tidak-benar-imbauan-menkes-larang-ke-luar-kota-dan-kumpul-kumpul-hingga-3-bulan-ke-depan-karena-ada-varian-baru-covid-19 (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta
Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya