CEK FAKTA: PBB Buat Perubahan Iklim Pakai Geoengineering dan Chemtrails?
Merdeka.com - Beredar sebuah unggahan di Instagram yang diklaim foto para pemimpin dunia di Climate Change Summit PBB tahun 2021, di bawah foto alur kondensasi pesawat. Unggahan tersebut mengklaim bahwa PBB melakukan perubahan iklim menggunakan geoengineering dan chemtrails.
“THEY SPEAK TO US ABOUT "SAVING THE CLIMATE" & "GOING GREEN" IN THE MEANWHILE THEY ARE THE ONES PULLING THE STRINGS COMPLETELY ALTERING & POISONING NATURE/EARTH AT AN EVER INCRESING RATE,” keterangan yang diberikan pada foto tersebut.
Jika diterjemahkan, keterangan tersebut yaitu:
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Bagaimana cara BP2MI mengklarifikasi informasi hoaks tersebut? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI. Dia mengatakan, akun itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoaks yang ingin menyasar masyarakat ataupun Pekerja Migran Indonesia.
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa yang BSI pastikan adalah hoaks? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
“MEREKA BERBICARA KEPADA KITA TENTANG "MENYELAMATKAN IKLIM" & "MENJADI HIJAU" SEMENTARA ITU MEREKALAH YANG MENARIK SENAR SEPENUHNYA MENGUBAH & MERACUNI ALAM/BUMI PADA TINGKAT YANG TERUS MENINGKAT.”
Penelusuran
Setelah ditelusuri, mengutip dari usatoday.com, sampai saat ini PBB tidak menggunakan atau mendukung penggunaan teknologi seperti ini.
“Kami tidak berusaha mengubah iklim. Itu berubah dengan sendirinya, ” ungkap Florencia Soto Niño-Martinez, juru bicara asosiasi sekretaris jenderal PBB.
“PBB tidak dapat memaksakan kebijakan atau metode khusus untuk mengurangi emisi, pada negara dengan cara apa pun. Selain itu, PBB tidak memiliki mandat atau kemampuan untuk melaksanakan metode ini,” tambahnya.
Beberapa ilmuwan iklim dan ahli geoengineering mengatakan kepada USA TODAY bahwa teknologi tersebut bukan penyebab perubahan iklim.
Perubahan iklim disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dan aktivitas manusia, terurama pembakaran bahan bakar fosil.
Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, dinitrogen oksida, dan metana, menyebabkan peningkatan suhu. Akibatnya, suhu global rata-rata meningkat hampir 2 derajat sejak 1880.
Hingga saat ini, ada dua kategori geoengineering yang sedang diteliti, yaitu carbon geoengineering yang bertujuan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, dan geoengineering surya, yang bertujuan mengubah jumlah radiasi matahari.
Menurut Alan Robock, seorang profesor ilmu iklim di Rutgers University, teknologi geoengineering tersebut masih dikembangkan dan belum digunakan.
Sedangkan chemtrails merupakan sebuah teori konspirasi yang mengklaim, bahwa ada jejak putih yang dihasilkan pesawat mengandung zat beracun dan membahayakan.
Pada postingan dengan klaim PBB melakukan perubahan iklim menggunakan geoengineering dan chemtrails, sudah diberikan konfirmasi atau keterangan oleh Facebook dan Instagram, jika postingan tersebut adalah hoaks.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim PBB melakukan perubahan iklim menggunakan geoengineering dan chemtrails adalah hoaks. Tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut. Teknologi geoengineering sendiri belum digunakan, dan chemtrails hanya sebuah teori konspirasi.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2023/05/05/no-the-u-n-is-not-changing-the-climate-with-geoengineering-fact-check-chemtrails/70180831007/https://www.instagram.com/p/Crmq4buNyYy/
Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca SelengkapnyaLaporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaViral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya
Baca SelengkapnyaDirektur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan dan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada informasi hoaks
Baca SelengkapnyaVideo dugaan penampakan UFO di Jember dan Pasuruan sempat menggegerkan masyarakat. Begini penjelasan BMKG.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang memperlihatkan mobil berterbangan di sebuah jalan raya.
Baca SelengkapnyaBenarkah pawang hujan asal Banyuwangi di IKN jelang upacara kemerdekaan?
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan terbongkarnya kecurangan PDIP demi menang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaMemahami pseudoscience penting agar Anda lebih waspada dan mampu membuat keputusan ilmiah yang sahih.
Baca Selengkapnya