Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Penjelasan Asal-Usul Siti Fadilah Supari yang Viral di Media Sosial

CEK FAKTA: Penjelasan Asal-Usul Siti Fadilah Supari yang Viral di Media Sosial Sidang PK Siti Fadilah Supari. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Beredar informasi tentang asaal usul mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari beredar di media sosial Facebook, salah satunya akun Facebook Muhammad Kalono pada 28 Mei 2020.

potongan informasi di facebook tentang asal usul siti fadilah supariLiputan6

Berikut isinya:

"Mengenal asa-usul SITI FADILLAH SUPARI,Harimau Solo yang Menggagalkan Bisnis Vaksin WHO Bernilai Ribuan Triliun

*Siti Fadillah Supari* dijuluki pemantik revolisi oleh majalah Economist, dan Karni Ilyas menjulukinya Harimau; Lebih baik menjadi Harimau sehari ketimbang menjadi kambing seumur hidup.

Siti Fadilah Supari puteri Syahlan Rosyidi, dalam dunia pergerakan sejak kemerdekaan hingga era Orba di kenal sebagai KH Syahlan Rosyidi - tokoh Masyumi yng tinggal di Solo, kawasan Keprabon. Pada 1955, Syahlan Rosyidi muda adalah anggota DPRD Surakarta dari Fraksi Masyumi.

Syahlan Rosyidi berasal dari Tempursari, Ngawen - Klaten, satu kawasan dengan asal Mbah Sutardjo Surjoguritno tokoh PDI (PDIP). Semasa orde lama Syahlan Rosyidi anggota DPRD GR dari Muhammadiyah sejak dibubarkannya Masyumi.

Selanjutnya semasa Orba, Syahlan menjadi anggota MPR RI dari Golkar, sebagaimana juga diperankan Cak Nur dan Gus Dur. Juga menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dan Ketua MUI pada sekitar 1985.

Pernah suatu hari pada Oktober 1965, rumah Syahlan disambangi massa PKI kota Solo. Waktu itu ia sedang di luar rumah/kota, dan dihadapi sendiri oleh Siti Fadilah Supari yang masih kuliah tingkat satu Fakultas Kedokteran UGM. Sambil berkacak pinggang, gadis lincah dan cerdas dizaman itu menantang : Kamu berani sama wanita, saya dan adik-adik saya. Arep ngopo kowe... mrene?

Sementara anak-anak kost yang umumnya para pelajar PGAA Negeri Solo (eks Mambaul Ulum, selatan Masjid Agung Solo)disuruh bersembunyi, masa bubar. Memang saat itu PKI menjadi kekuatan politik yng dominan di Eks Karesidenan Surakarta. Menunjuk pasca pembubaran PKI, massa ini berlindung dibalik slogan Hidup Bung Karno, Ganyang Nekolim. Bila Anda tidak menjawab salam Hidup Bung Karno, pasti bogem mentah akan melayang ..

Fadilah Supari mewarisi jiwa juang Syahlan Rosyidi dan ibunya yng macan betina Masyumi Solo Hj. Syarifah Muhtarom - seangkatan dengan Ustadz Bakri Royani, KH Amir Ma'shum Klaten, H. Baruszama Harsono.

Syahlan Rosyidi seangkatan dengan KH Muhammad Asngad, KH Ali Darokah, Pak Zar (KH Imam Zarkasyi), dan KH Ghozali - Jamsaren.

Semasa menjabat Menkes, Siti Fadillah berhasil “meloloskan” pendirian tiga fakultas Kedokteran di Universitas- universitas Muhammadiyah Surakarta, Jakarta dan Malang."

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Dalam artikel Liputan6 berjudul "Cek Fakta: Viral Pesan soal Asal-usul Eks Menkes Siti Fadilah Supari, Benarkah?" pada 30 Mei 2020, ada penjelasan dari pengacara Siti Fadilah Supari.

Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan menghubungi pengacara Siti Fadilah Supari, Achmad Colidin.

Achmad Colidin menyebut ada beberapa poin yang tidak benar atau salah dalam pesan berantai tersebut. Satu di antaranya poin tentang orangtua Siti Fadilah Supari.

Tempat tinggal (orangtuanya) salah," ujar Achmad kepada Liputan6.com, Sabtu (30/5/2020).

Selain itu, orang tua Siti Fadilah bukan merupakan anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar. Melainkan anggota MPR utusan daerah.

"Kediaman bapak waktu itu bukan di Keprabon tapi di Margoyudan," kata Achmad.

Achmad menambahkan, Siti Fadilah Supari juga bukan pendiri Fakultas Kedokteran (FK) di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jakarta, dan Malang.

"Untuk pendirian (FK) UMS, FK Malang dan Jakarta, saya kira itu berdirinya sebelum Bu Fadilah Menteri," kata Achmad.

Kesimpulan

Informasi tentang asal-usul Siti Fadilah Supari yang tersebar di media sosial Facebook adalah tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa poin yang tidak benar menurut pengacara Siti Fadilah Supari, Achmad Colidin. Poin tersebut, antara lain karier orangtua Siti Fadilah, tempat tinggal, dan klaim sebagai pendiri fakultas kedokteran di tiga universitas.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sumber: Liputan6/Hanz Jimenez Salim (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengacara Filri Bahuri Klaim Pemeras SYL Gunakan Akun Palsu Catut Nama Kliennya
Pengacara Filri Bahuri Klaim Pemeras SYL Gunakan Akun Palsu Catut Nama Kliennya

Pengacara Ketua non-aktif KPK, Firli Bahuri menyatakan ada pihak yang mencatut nama kliennya untuk memeras mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie: Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran
Menkominfo Budi Arie: Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran

Menurut Budi, pihaknya sudah sejak lama mendalami kasus Fufufafa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana

"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono

Baca Selengkapnya
Akun Fufufafa Masih Trending Dikaitkan Gibran, Keji Hina Prabowo Bikin 'Pembantu' Jokowi Ramai-Ramai Bereaksi
Akun Fufufafa Masih Trending Dikaitkan Gibran, Keji Hina Prabowo Bikin 'Pembantu' Jokowi Ramai-Ramai Bereaksi

Netizen masih mengaitkan cuitan di akun Fufufafa dengan wakil presiden tepilih, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Oklin Fia yang Diisukan sebagai Orang Ketiga Pasangan Ria Ricis dan Tengku Ryan
Klarifikasi Oklin Fia yang Diisukan sebagai Orang Ketiga Pasangan Ria Ricis dan Tengku Ryan

Selebgram Oklin Fia lakukan klarifikasi melalui TikTok karena isu yang menerpanya. Bagaimana klarifikasinya?

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Keluarga Mantan Bupati Cirebon, Ramadhani Purwadi Sastra Dikaitkan dengan DPO Kasus Vina
Blak-blakan Keluarga Mantan Bupati Cirebon, Ramadhani Purwadi Sastra Dikaitkan dengan DPO Kasus Vina

Fatimah pun menceritakan soal awal mula anaknya Ramadhani Purwadi Sastra bisa dikaitkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Akun Fufufafa Dikaitkan Gibran, Ada Jejak 'Dosa' Hina Prabowo Bikin Menkominfo Buka Suara
VIDEO: Akun Fufufafa Dikaitkan Gibran, Ada Jejak 'Dosa' Hina Prabowo Bikin Menkominfo Buka Suara

Menurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Oklin Fia jadi Duta MUI
CEK FAKTA: Tidak Benar Oklin Fia jadi Duta MUI

MUI tidak pernah memberikan penghargaan sebagai Duta MUI kepada selebgram kontroversial itu

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di  Batubara Dukung Paslon 02
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di Batubara Dukung Paslon 02

Meski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus

Baca Selengkapnya
Menkominfo Pastikan Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran, Lalu Punya Siapa?
Menkominfo Pastikan Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran, Lalu Punya Siapa?

Akun fufufafa sempat diduga milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dalam akun itu, banyak menghujat  presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE
Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE

"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri

Baca Selengkapnya