Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Penjelasan Foto Sertifikat Vaksin Tahun 1721 Masehi

CEK FAKTA: Penjelasan Foto Sertifikat Vaksin Tahun 1721 Masehi Masuk Tanah Abang Tunjukan Kartu Vaksin. ©2021 Liputan6.com/Johan Oktavianus

Merdeka.com - Sebuah foto sertifikat vaksin dengan tulisan Arab beredar di media sosial. Pengunggah foto menyebut sertifikat vaksin dikeluarkan oleh Khalifah islamiyah Turki ustmani tahun 1721 M.

foto sertifikat vaksin turkiistimewa

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com menelusuri foto tersebut. Hasilnya, foto itu bukan sertifikat vaksin tahun 1721 M.

Orang lain juga bertanya?

Dalam artikel kompas.com berjudul "[KLARIFIKASI] Surat Vaksin Tertua Dunia Era Turki Usmani Tahun 1721 M" pada 13 September 2021, dijelaskan bahwa foto tersebut bukan dikeluarkan tahun 1721M.

Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Oman Fathurrahman menyebut, narasi itu ada benar dan tidaknya.

Menurut Oman, sertifikat tersebut tidak ditulis pada 1721 M seperti yang dinarasikan, tetapi sekitar awal abad 20.

Hal itu terlihat dari waktu vaksinasi yang ditulis di bagian kanan bawah.

"Secara sederhana, sudut kanan bawah sudah jelas ada tahunnya, tidak ada angka 1721, tapi 27 Agustus 1322 H," kata Oman dalam Ngaji Manuskrip Nusantara (Ngariksa) yang ditayangkan secara langsung di Twitter pada Jumat (10/9/2021).

Kompas.com sudah meminta izin untuk mengutip penjelasan dalam tayangan tersebut.

Jika dikonversi ke dalam tahun Masehi, sertifikat itu kemungkinan dikeluarkan pada 1904 atau 1905.

Menurut Oman, foto tersebut memang merupakan sertifikat vaksin di masa Turki Usmani. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah sertifikat itu menjadi yang tertua di dunia.

"Ini sertifikat di masa Turki Usmani, Iya. Bahwa ini sertifikat vaksin, iya. Tapi untuk tertua atau tidak ya wallahu a'lam," jelas dia.

"Mungkin saja tertua kalau tidak ada yang lebih awal. Kalau misalnya ada sertifikat vaksin dari akhir abad 19, berarti ini tidak tertua," tambahnya.

Kesimpulan

Foto sertifikat vaksin yang diklaim tahun 1721M adalah tidak benar. Diketahui surat vaksin tersebut dikeluarkan tahun 1904 atau 1905.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Melihat Sejarah Perkembangan Vaksin di Gedung Heritage Bio Farma Bandung, Ada Alat Medis Lawas hingga Berbagai Sampel Ular Berbisa
Melihat Sejarah Perkembangan Vaksin di Gedung Heritage Bio Farma Bandung, Ada Alat Medis Lawas hingga Berbagai Sampel Ular Berbisa

Gedung heritage Bio Farma Bandung menyimpan perkembangan vaksin di Indonesia

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya
Apa Benar Filter Rokok Mengandung Darah Babi? Cek Faktanya

Benarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Viral Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan Hidup di Malang, Cek Faktanya
Viral Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan Hidup di Malang, Cek Faktanya

Benarkah biksu berusia 300 tahun ditemukan di Malang? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya