CEK FAKTA: Pria Kejang-Kejang di KRL Bukan Karena Corona, Tapi Sakit Maag
Merdeka.com - Beredar video singkat di media sosial twitter, di mana nampak seorang pria yang menggunakan masker kejang-kejang di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL).
Dalam narasi yang dibuat pria tersebut yang kejang-kejang dikaitkan dengan virus corona.
"#stasiunpindokcina #terkapar di kerta baru ja #dampak covid 19 #CoronaIndonesia #hati gusy," narasi yang ditulis.
-
Apa penyebab kram perut? Kondisi ini sebenarnya dapat terjadi karena adanya kontraksi otot berlebihan pada area perut, lambung, dan usus.
-
Apa penyebab utama kram perut? Secara medis, kram perut saat menstruasi disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim yang berfungsi untuk membantu melepaskan lapisan dinding rahim yang tidak dibutuhkan tubuh.
-
Siapa yang sering mengalami perut kembung? Perut kembung adalah kondisi lain yang dapat membuat perut terlihat membesar.
-
Apa yang membuat perut berbunyi keroncongan? Ketika lapar, otak meningkatkan zat yang menandakan rasa lapar. Zat tersebut mengirim sinyal ke perut, yang kemudian berkontraksi dan menghasilkan suara yang kita dengar.
-
Kenapa makan makanan cepat saji bisa bikin perut kembung? Kandungan sodium yang tinggi pada makanan cepat saji dapat mengikat air dan garam di dalam perut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya perut kembung.
-
Siapa yang biasanya mengalami gangguan lambung? Kamu juga punya riwayat gangguan lambung? Eits, wajib waspada nih karena ternyata beberapa kebiasaan ini juga bisa memicu masalah lambung yang sering dialami para Gen Z.
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta merdeka.com, yang dilansir dari Antara berjudul, 'KCI bantu penumpang kejang di Stasiun Pondok Cina tepis isu COVID-19.'
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membantu penumpang yang mengalami kejang pada saat Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan akhir Bogor memasuki Stasiun Pondok Cina pada pukul 21.00 WIB, Rabu.
"Setelah mendapat perawatan di pos kesehatan, pengguna mengaku memiliki riwayat sakit lambung, dan malam itu yang bersangkutan telat makan. Usai diberi air hangat dan obat, penumpang tersebut pulih, kemudian keluar dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan pulang," kata VP Corporate Communications KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya.
Anne menyayangkan penumpang lainnya yang mempublikasikan serta menyebarkan berita tidak benar terhadap penumpang berbaju biru itu karena dikait- kaitkan dengan wabah pandemi COVID-19.
"Tanpa penjelasan yang benar dan lengkap, mereka yang menyebarkan foto atau video semacam ini dapat terjerat pada penyebaran berita bohong, fitnah, maupun misinformasi dan disinformasi yang mengganggu kepentingan publik," kata Anne.
Dirinya pun mengimbau masyarakat agar tidak perlu membuat dokumentasi jika menemukan hal darurat dan segera memanggil petugas untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"KCI mengajak masyarakat terutama para pengguna KRL untuk mengutamakan membantu sesama pengguna dan segera memberi tahu kepada petugas," kata Anne.
Lebih lanjut, Anne mengatakan jika dalam kondisi darurat yang membutuhkan penaganan tim medis. Penumpang disarankan untuk datang ke pos- pos kesehatan yang tersedia di 30 stasiun milik PT KCI.
"Petugas di Pos Kesehatan berlatar belakang perawat dan bidan. Pengguna KRL yang telah memiliki tiket dapat menggunakan fasilitas layanan ini," kata Anne.
Begitu juga dengan Suara.com, berjudul 'Bantah Corona, KCI Sebut Pria Bermasker Kejang-kejang karena Telat Makan', VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia Anne purba menyatakan bahwa pelanggan itu mengalami sakit lambung, bukan corona.
"Pengguna mengaku memiliki riwayat sakit lambung, dan malam itu yang bersangkutan telat makan," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Kamis (19/3/2020).
Anne menjelaskan penyakit pria itu kambuh sekitar pukul 21.00 WIB 17 Maret lalu. Pria itu hendak menuju stasiun Bogor dan baru tiba di stasiun Pondok Cina, Depok.
Anne menyebut petugas langsung membawa yang bersangkutan ke posko kesehatan. Setelah mendapatkan pertolongan, pria itu kembali melanjutkan perjalanan.
"Usai diberi air hangat dan obat, pengguna tersebut pulih, kemudian keluar dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan pulang," kata dia.
Perihal video pelangan yang sakit dan diduga terkena corona bukan sekali saja terjadi. Anne meminta masyarakat tidak asal mendokumentsasikan pelanggan yang sakit untuk menyebar isu negatif.
"Dalam situasi darurat bencana non-alam wabah virus corona seperti saat ini PT KCI meminta semua pihak tidak asal membuat dokumentasi dan menyebarkannya melalui berbagai media sosial maupun aplikasi pesan baik secara sengaja maupun tidak," katanya.
Dia pun menyayangkan adanya berita bohong alias hoaks yang mengaitkan video pengguna KRL itu dengan wabah corona yang sedang merebak di masyarakat.
Anne pun menyebut tindakan asal menyebarkan dokumentasi tanpa melakukan konfirmasi disebutnya menjurus ke penyebaran berita bohong atau hoaks. Hal ini bisa dipolisikan dan dikenakan pidana.
"Tindakan ini tentu berlawanan dengan Undang Undang Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," kata dia.
Kesimpulan
Pria kejang-kejang di KRL tersebut mengalami sakit lambung karena telat makan, bukan corona. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaGejala utama dari angin duduk adalah rasa nyeri atau tekanan di dada yang bisa menjalar ke bahu, leher, atau rahang.
Baca SelengkapnyaGastroparesis adalah kondisi medis yang ditandai oleh penundaan pengosongan lambung yang terjadi tanpa sebab yang jelas.
Baca SelengkapnyaPerut terasa kencang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaBanyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini juga bisa memicu masalah lambung yang sering dialami para Gen Z.
Baca SelengkapnyaBeberapa hari lalu, KRL Jogja-Solo mengalami gangguan dan mati mesin saat beroperasi. Sempat mati, begini kelanjutan nasib penumpang KRL Jogja-Solo.
Baca SelengkapnyaAkibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.
Baca SelengkapnyaMitos cegukan menghubungkan cegukan sebagai pertanda baik atau buruk, seperti ada yang merindukan Anda, ada yang akan datang, atau ada bahaya.
Baca SelengkapnyaSederet kebiasaan ini dianggap dapat mengganggu kesehatan lambung dan liver, lho.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaCuaca tak menentu menyebabkan kita renan mengalami masuk angin terutama di malam hari.
Baca Selengkapnya