CEK FAKTA: Tidak Benar Ada Mesin Pembuat Telur dari China

Merdeka.com - Sebuah video dengan narasi menggunakan Bahasa Bengali "আল্লাহ দেখেন চাইনারী কিভাবে ডিম তৈরি করতেছে একটা লাইক দিয়ে সবাইকে দেখান" yang artinya“Allah melihat bagaimana orang China membuat telur” beredar di media sosial.

Video itu seolah menampilkan kuning telur pada sebuah mesin yang kemudian kuning telur dapat berbentuk telur utuh yang dilapisi cangkang. Proses yang diklaim rekayasa pembuatan telur itu menampilkan mesin yang berjalan ke arah atas, bukan ke bawah.

Penelusuran

Dilansir dari cekfakta.com, video beredar yang diklaim sebagai mesin rekayasa pembuat telur oleh China adalah hoaks. Video itu merupakan hasil suntingan terbalik sehingga pemutaran video seolah berjalan mundur (reverse playback).

Cara kerja mesin yang sebenarnya adalah memecah cangkang telur, isi telur berjalan melalui rangkaian mesin, kemudian dengan sendirinya kuning telur terpisah dari putih telur. Sementara, dalam video yang beredar, proses itu dibalik menjadi kuning telur diisi putih telur kemudian isi telur itu naik ke atas dan dilapisi cangkang.

Video asli pernah diunggah oleh kanal OVO-TECH berjudul "Single row egg breaker RZ—1, made in OVO-TECH Poland" pada 6 Oktober 2014. Dalam deskripsi video dijelaskan bahwa metode pengoperasian mesin itu harus tepat dan cepat.

Pisau pemecah cangkang telur yang berada dalam mode presisi beroperasi dengan cara sangat ketat untuk memisahkan cangkang secara perlahan dan lembut. Segala pergerakan mesin diatur secara lembut sehingga meminimalisasi kuning telur yang pecah.

Ilustrasi perbandingan rekayasa video dan video asli dapat dilihat melalui tautan berikut https://twitter.com/aribowosasmito/status/1590668357530812416?s=20&t=SVgw-qHJbZ0tRLAhDp-mOw.

Kesimpulan

Video dengan klaim Cina merekayasa pembuatan telur menggunakan mesin adalah hoaks. Video asli merupakan proses mesin memecahkan telur dan memisahkan kuning telur.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=78VDqoQdavY&t=60shttps://cekfakta.com/focus/10930

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah (mdk/lia)