Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Ada Pendaftaran Vaksin Nusantara

CEK FAKTA: Tidak Benar Ada Pendaftaran Vaksin Nusantara Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Beredar informasi pendaftaran vaksin Nusantara di aplikasi pesan WhatsApp. Pesan itu berisi bahwa masyarakat yang berminat mendaftar untuk mendapatkan vaksin Nusantara dapat mengirimkan data diri ke nomor WhatsApp yang tertera.

Disebutkan pelaksanaan vaksin bisa dilakukan pada Desember 2021 secara massal diseluruh Puskesmas di Indonesia dan gratis tanpa dipungut biaya.

Pesan itu juga mengklaim bahwa vaksin Nusantara ampuh 100 persen menghancurkan semua jenis virus Corona dengan memiliki tingkat efikasi dan efektivitas sebesar 100 persen.

tidak benar ada pendaftaran vaksin nusantaraLiputan6.com

Penelusuran

Dilansir dari Liputan6.com, mantan Menteri Kesehatan dan sekaligus yang menggagas vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto mengatakan, informasi terkait pendaftaran penerima vaksin Nusantara tersebut tidak benar.

Terawan menjelaskan sampai saat ini pihaknya belum melakukan pembukaan program penyuntikan vaksin Nusantara.

"Saya belum membuka pendaftaran," kata Terawan.

Sementara itu, terkait klaim vaksin Nusantara ampuh 100 persen hancurkan semua jenis virus Corona, pernah dibahas dalam artikel cek fakta merdeka.com berjudul "CEK FAKTA: Vaksin Nusantara Disebut Ampuh Bagi Semua Jenis Virus Corona, Cek Faktanya". Dijelaskan sejumlah ahli, menunjukkan, bahwa klaim tersebut tidak memiliki basis ilmiah sesuai prosedur pembuatan vaksin.

Menurut ahli Biologi Molekuler Ahmad Utomo, vaksin Nusantara belum melakukan uji klinis tahap 3. Sehingga klaim bahwa vaksin Nusantara dapat ampuh hancurkan semua jenis virus Corona dengan efikasi dan efektivitas 100 persen tidak memiliki rujukan data ilmiah.

"Itu omong kosong karena sama sekali tidak ada bukti uji klinis tahap 3," kata Ahmad Utomo dilansir dari Tempo.co

Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari, juga menjelaskan bahwa uji klinis vaksin Nusantara hanya pada tahap 1 yang hanya menjangkau puluhan orang.

Vaksin tersebut belum sampai pada uji klinis fase 2 yang melibatkan seratus orang dan fase 3 terhadap ribuan orang. Hingga saat ini dia belum mengetahui publikasi atas klaim bahwa vaksin Nusantara ampun 100 persen melawan semua virus Corona, dan aman bagi mereka yang memiliki komorbid, anak dan ibu hamil.

"Jadi terlalu dini klaim tersebut," kata dia.

Kesimpulan

Informasi pendaftaran penerima vaksin Nusantara adalah tidak benar. Faktanya,penggagas vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan pembukaan program penyuntikan vaksin Nusantara.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4658275/cek-fakta-tidak-benar-informasi-pendaftaran-penerima-vaksin-nusantara (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
PPLN Kuala Lumpur Buka Suara soal Dugaan WNI Dipersulit Daftar DPT
PPLN Kuala Lumpur Buka Suara soal Dugaan WNI Dipersulit Daftar DPT

Jika juga tak terdaftar, para WNI diminta untuk mendaftar melalui situs ppln.co.id.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Tolak Laporan Relawan Ganjar soal Deklarasi Prabowo di Museum, Ini Alasannya
Bawaslu Tolak Laporan Relawan Ganjar soal Deklarasi Prabowo di Museum, Ini Alasannya

Laporan relawan Ganjar soal deklarasi Prabowo di museum di tolak Bawaslu.

Baca Selengkapnya