CEK FAKTA: Tidak Benar Anggota Polisi Mengundurkan Diri dan Bergabung ke OPM
Merdeka.com - Viral di media sosial video seorang yang mengunakan seragam Polri bernama Andy JR mengundurkan diri dari Polisi dan bergabung dengan kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Kabar tersebut salah satunya diunggah akun Facebook Viral Papua pada 8 Oktober 2020. Berikut narasinya:
Viral Polisi Asal Papua ini mau mengundurkan diri dari Polisi dan mau gabung bersama TPNPB-OPMPolisi bernama Andi Jr ini mengajak semua TNI POLRI Asal Papua untuk gabung bersama TPNPB-OPM dan lawan Indonesia
-
Siapa yang mundur dari APTIKA Kominfo? Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, mengapresiasi keputusan Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kominfo, Semuel A. Pangerapan mundur dari jabatannya.
-
Kenapa 2 polisi dipecat? 'Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan,' tuturnya.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
Penelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim seorang polisi mengundurkan diri dan bergabung ke Papua merdeka. Dilansir dari ANTARA berjudul "Polda Papua bantah video, polisi gabung dengan OPM" pada 10 Oktober 2020.
Polda Papua membantah video yang beredar di media sosial yang menampilkan seorang polisi bernama Andi JR, putra asli Papua dari Kabupaten Yahukimo, yang menyatakan dia bersedia tergabung dengan orang-orang yang menamakan diri TPN/OPM itu, tidak benar atau alias kabar bohong.
"Video itu diunggah pada Kamis 8 Oktober 2020 oleh akun Facebook West Papua. Dalam video itu berisi salah satu polisi di Yahukimo yang menyatakan sikap berhenti dari (dinas aktif) Kepolisian Indonesia dan bergabung dengan TPNPB-OPM," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, Papua, Sabtu (10/10) di lansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan bahwa pakaian dinas milik Brigadir Polisi Satu Andi JR dalam video itu merupakan pakaian yang dipinjamkan pada 12 Agustus 2020 kepada salah satu siswa sekolah di Yahukimo untuk digunakan dalam karnaval dalam rangka HUT RI di sana, namun belum dikembalikan sampai saat ini.
"Anggota itu sudah pernah mencari dan memeriksa ke tempat sekolah, namun murid yang meminjam sudah tidak sekolah lagi," katanya.
Kini, kata dia, Polda Papua melalui Tim Siber Dit Reskrimsus Polda Papua masih menyelidiki hal itu, termasuk identitas pelaku yang membuat dan menyebarkan video itu.
"Terkait hal ini kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya dengan posting-an atau kabar yang belum tentu sahih kebenarannya. Jika menerima informasi atau kabar agar ditelusuri sumbernya hingga tidak menjadi sumber keresahan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Kesimpulan
Kabar anggota polisi mengundurkan diri dan bergabung ke Papua Merdeka adalah tidak benar atau hoaks. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini Kapolda Papua yang baru dijabat Brigjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) lewat akun Twitter (X) @Revolutions1977 menyebarkan kabar korban penembakan merupakan Anggota TNI Serka Rusli
Baca Selengkapnya"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKomjen Mathius D Fakhiri mundur dari Polri untuk maju Pilkada Provinsi Papua 2024.
Baca SelengkapnyaBenarkah Mahfud MD mundur dari kabinet Indonesia maju? Simak penelusurannya:
Baca Selengkapnya"Polri tetap menyebut KKB,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBO Bayu
Baca SelengkapnyaJenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku terpaksa ikut bergabung dalam OPM wilayah Sorong Raya dikarenakan mereka kerap mendapat intimidasi dari pentolan-pentolan OPM.
Baca Selengkapnya