CEK FAKTA: Tidak Benar AstraZeneca Artinya Senjata yang Membunuh
Merdeka.com - Beredar informasi arti nama dari AstraZeneca perusahaan farmasi asal Inggris dan Swedia yang memproduksi vaksin covid-19 adalah senjata yang membunuh.
Unggahan itu bernarasi sebagai berikut
"Another meaning of AztraZeneca (Arti Lain dari AstraZeneca) Weapon - Senjata That - Yang Kills - MembunuhTulisan berwarna merah artinya : SADARLAH, KALIAN YANG ...... (Artikan sendiri)."
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin kanker Rusia? Direktur Jenderal Pusat Penelitian Medis Radiologi Kementerian Kesehatan Rusia, Andrey Kaprin, menyampaikan 'Rusia telah mengembangkan vaksin mRNA sendiri untuk kanker, yang akan didistribusikan secara gratis kepada pasien.'
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Di mana obat buatan luar angkasa tersebut diproduksi? Proses produksi obat ini dilakukan di satelit W-Series 1 yang terpasang pada Rocket Lab's orbital Photon platform setelah diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 pada bulan Juni di tahun yang sama.
Penelusuran
Hasil penelusuran, dilansir dari AFP Fact Check pada 29 Maret 2021. AstraZeneca telah memberikan penjelasan terkait nama perusahaan itu sejak 17 Oktober 2019 atau jauh sebelum pandemi covid-19. Penjelasan AstraZeneca dituangkan dalam akun Twitter resmi mereka.
Astra berasal dari kata 'Astron' dalam Bahasa Yunani yang berarti Bintang. Sementara 'Zeneca' adalah nama bekas perusahaan farmasi asal Inggris itu dan tidak punya arti apapun.
"Zeneca" adalah nama dibuat oleh agensi yang diinstruksikan untuk menemukan nama yang dimulai dengan huruf dari atas atau bawah alfabet dan dapat diingat secara fonetik, tidak lebih dari tiga suku kata dan tidak memiliki arti ofensif dalam bahasa apapun," bunyi pernyataan AstraZeneca.
AstraZeneca merupakan gabungan dari dua perusahaan pada tahun 1999 yakni Astra AB dan Zeneca Group. Saat itu penggabungan kedua perusahaan merupakan yang terbesar di Eropa berdasar artikel BBC dan CNN.
Mantan CEO Zeneca, David Barnes mengungkapkan pada media Inggris The Daily Telegraph pada Januari 2001 agar konsultan brand Interbrand untuk mencari nama.
"Saya meminta Interbrand untuk menemukan nama yang dapat diingat secara fonetik, tidak lebih dari tiga suku kata dan tidak berarti sesuatu yang bodoh, lucu, atau kasar dalam bahasa lain. Nama baru juga memungkinkan kami untuk menanamkan budaya perusahaan yang baru," ujar Barnes.
Kesimpulan
Arti nama AstraZeneca yang memproduksi vaksin Covid-19 adalah senjata membunuh tidak benar. Faktanya arti Astra berasal dari kata 'Astron' dalam Bahasa Yunani yang berarti Bintang.
Sementara 'Zeneca' adalah nama bekas perusahaan farmasi asal Inggris itu dan tidak punya arti apapun.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4519197/cek-fakta-tidak-benar-astrazeneca-punya-arti-senjata-yang-membunuh?medium=Headline&campaign=Headline_click_1https://factcheck.afp.com/facebook-posts-mislead-meaning-astrazeneca (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaGedung heritage Bio Farma Bandung menyimpan perkembangan vaksin di Indonesia
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBeredar klaim bahwa kematian Victoria disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca Selengkapnya