CEK FAKTA: Tidak Benar Inggris Negara Pertama Tetapkan Covid Jadi Endemi,Ini Faktanya
Merdeka.com - Inggris diklaim menjadi negara pertama di dunia yang sudah mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi. Klaim ini beredar luas di media sosial Facebook.
"Pertama kali Inggris satu2nya negara yang menyatakan covid-19 bukan lagi pandemi tapi Endemi," narasi dalam unggahan tersebut.
©Liputan6.comPenelusuran
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa cuitan kontroversial PM Inggris? Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Narasi yang mengklaim Inggris menjadi negara pertama di dunia yang mengumumkan Covid-19 sebagai endemi adalah tidak benar. Dilansit dari Liputan6.com, dalam pidato resmi Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson pada parlemen di website resmi Pemerintah Inggris, www.gov.uk. Dalam teks sama sekali tidak disebutkan bahwa Boris Johnson menetapkan covid-19 menjadi endemi. Ia justru mengingatkan bahwa pandemi masih ada.
Dalam teks itu Boris Johnson menjelaskan hanya ada perubahan dari Plan B (pembatasan) ke Plan A atau sebelum kasus Omicron melonjak. Boris Johnson justru mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir dalam teks resmi tersebut.
"Ketika masih ada lebih dari 16.000 orang di rumah sakit di Inggris saja, pandemi belum berakhir. Dan, anggota parlemen, jangan salah, Omicron bukanlah penyakit ringan untuk semua orang dan terutama jika Anda tidak divaksinasi."
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Ilmuwan menyebut Inggris diprediksi akan menjadi negara pertama yang berhasil keluar dari situasi pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan imunitas penduduk di Inggris dinilai sudah tinggi untuk melawan virus Covid-19.
Meski negara tersebut banyak mendapatkan kritikan terkait pembatasan wilayah dalam menghadapi gelombang Omicron menjelang Natal tahun lalu, nyatanya menurut profesor dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, Prof David Heymann tingkat imunitas penduduk Inggris sudah bisa mencegah Covid-19.
"Inggris adalah yang paling mendekati dibandingkan negara mana pun untuk keluar dari pandemi," katanya.
Melansir CNBC, Rabu (12/1/2022) Heymann berkata, pandemi Covid-19 di Inggris mungkin akan segera menjadi epidemi.
"Negara-negara saat ini melihat imunitas populasi meningkat, dan itu tampaknya mencegah virus, tidak menyebabkan penyakit serius atau kematian di negara-negara di mana kekebalan populasi tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Heymann mengatakan berdasarkan data terbaru dari otoritas statistik Inggris tentang kekebalan, diperkirakan bahwa 95 persen populasi di Inggris memiliki antibodi tinggi terhadap infeksi virus, baik karena vaksinasi Covid-19 maupun infeksi sebelumnya.
"Mayoritas dari mereka yang berada di unit perawatan intensif sekarang adalah orang yang tidak divaksinasi," tutur Heymann.
Di sisi lain, pejabat kesehatan global menyatakan bahwa masih terlalu awal untuk menyebut pandemi Covid-19 telah memasuki fase 'endemik'.
Kesimpulan
Inggris diklaim negara pertama di dunia mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi adalah tidak benar. Dalam pidato resmi Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengingatkan jika pandemi Covid-19 belum berakhir.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4868040/cek-fakta-inggris-jadi-negara-pertama-tetapkan-covid-19-sebagai-endemi-simak-faktanyahttps://www.kompas.com/sains/read/2022/01/14/100500423/inggris-diprediksi-jadi-negara-pertama-yang-berhasil-keluar-dari-pandemi?page=all (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaAhli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya