CEK FAKTA: Tidak Benar Jepang Menyatakan Covid-19 Berakhir
Merdeka.com - Beredar di media sosial yang mengklaim bahwa Jepang telah "menyatakan berakhirnya Covid" pada akhir Desember 2021. Unggahan tersebut disertakan grafik kasus Covid-19 harian yang dilaporkan di Jepang per 27 Desember 2021 yang mengalami penurunan kasus.
"Jepang dengan populasi 140 juta menyatakan akhir Covid-19," demikian bunyi unggahan berbahasa Korea yang dibagikan di Facebook pada 28 Desember 2021.
©FacebookPenelusuran
-
Data apa yang bocor di Jepang? Kebocoran data tersebut melibatkan nama, nomor identifikasi, tanggal lahir, dan alamat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
Hasil penelusuran, dilansir dari AFP Fack Check, pencarian kata kunci di situs web pemerintah Jepang tidak menemukan postingan bahwa negara tersebut "menyatakan berakhirnya Covid".
Meskipun jumlah infeksi rendah pada bulan Desember, pihak berwenang Jepang telah memperingatkan mungkin ada peningkatan kasus baru setelah liburan dan dugaan kasus varian Omicron.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 29 Desember mendesak negara itu tetap memakai masker, sering mencuci tangan dan mengambil tindakan anti-infeksi lainnya.
"[Pemerintah Jepang] sambil mensimulasikan skenario terburuk dari perluasan infeksi di Jepang, melakukan yang terbaik dalam bergerak maju dengan rencana untuk memberikan suntikan vaksin ketiga, perluasan tes PCR gratis dan pasokan pil pengobatan," Kishida katanya dalam pesan video.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada 27 Desember juga mendesak warga untuk menghindari jam sibuk dan tempat ramai, memakai masker dengan benar dan menahan diri untuk tidak berbicara keras.
Dia mengatakan orang harus secara teratur membuka jendela bahkan di musim dingin dan menambahkan langkah-langkah dasar melawan penyakit menular "efektif" terhadap Omicron.
Jepang mencatat lebih dari 32.087 kasus Covid baru pada 18 Januari 2022.
Kesimpulan
Klaim Jepang telah "menyatakan berakhirnya Covid" karena mengalami penurunan kasus tidak benar. Faktanya, pihak berwenang Jepang belum membuat pernyataan seperti itu dan para pejabat telah memperingatkan kemungkinan rebound dalam kasus-kasus dari perjalanan liburan dan varian Omicron yang menyebar cepat.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9VE4RM-3 (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah orang asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3,323 juta.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya