Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Jepang Menyatakan Covid-19 Berakhir

CEK FAKTA: Tidak Benar Jepang Menyatakan Covid-19 Berakhir covid-19 di jepang. ©REUTERS/Androniki Christodoulou/File Photo

Merdeka.com - Beredar di media sosial yang mengklaim bahwa Jepang telah "menyatakan berakhirnya Covid" pada akhir Desember 2021. Unggahan tersebut disertakan grafik kasus Covid-19 harian yang dilaporkan di Jepang per 27 Desember 2021 yang mengalami penurunan kasus.

"Jepang dengan populasi 140 juta menyatakan akhir Covid-19," demikian bunyi unggahan berbahasa Korea yang dibagikan di Facebook pada 28 Desember 2021.

hoaks jepang menyatakan berakhirnya covid 19©Facebook

Penelusuran

Hasil penelusuran, dilansir dari AFP Fack Check, pencarian kata kunci di situs web pemerintah Jepang tidak menemukan postingan bahwa negara tersebut "menyatakan berakhirnya Covid".

Meskipun jumlah infeksi rendah pada bulan Desember, pihak berwenang Jepang telah memperingatkan mungkin ada peningkatan kasus baru setelah liburan dan dugaan kasus varian Omicron.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 29 Desember mendesak negara itu tetap memakai masker, sering mencuci tangan dan mengambil tindakan anti-infeksi lainnya.

"[Pemerintah Jepang] sambil mensimulasikan skenario terburuk dari perluasan infeksi di Jepang, melakukan yang terbaik dalam bergerak maju dengan rencana untuk memberikan suntikan vaksin ketiga, perluasan tes PCR gratis dan pasokan pil pengobatan," Kishida katanya dalam pesan video.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada 27 Desember juga mendesak warga untuk menghindari jam sibuk dan tempat ramai, memakai masker dengan benar dan menahan diri untuk tidak berbicara keras.

Dia mengatakan orang harus secara teratur membuka jendela bahkan di musim dingin dan menambahkan langkah-langkah dasar melawan penyakit menular "efektif" terhadap Omicron.

Jepang mencatat lebih dari 32.087 kasus Covid baru pada 18 Januari 2022.

Kesimpulan

Klaim Jepang telah "menyatakan berakhirnya Covid" karena mengalami penurunan kasus tidak benar. Faktanya, pihak berwenang Jepang belum membuat pernyataan seperti itu dan para pejabat telah memperingatkan kemungkinan rebound dalam kasus-kasus dari perjalanan liburan dan varian Omicron yang menyebar cepat.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9VE4RM-3 (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Semakin Banyak Warga Negara Asing Tinggal di Jepang, Ternyata Ini Alasannya
Semakin Banyak Warga Negara Asing Tinggal di Jepang, Ternyata Ini Alasannya

Jumlah orang asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3,323 juta.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya