CEK FAKTA: Tidak Benar Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Tak Perlu Divaksin
Merdeka.com - Informasi pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 tidak perlu mendapat vaksin beredar di media sosial. Informasi tersebut beredar di media sosial Twitter.
KominfoPenelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Penelitian: Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Cukup Disuntik Satu Dosis Vaksin" pada 22 Februari 2021, dijelaskan bahwa pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 tetap disuntik vaksin.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
Hampir 30 juta orang di Amerika Serikat terinfeksi virus corona sejauh ini. Apakah orang-orang ini masih harus divaksinasi?
Dua penelitian baru menjawab pertanyaan itu: Ya.
Faktanya, penelitian mengatakan orang-orang ini hanya cukup dengan satu dosis vaksin untuk meningkatkan antibody mereka dan menghancurkan virus corona – dan bahkan beberapa varian yang lebih menular.
“Menurut saya itu sangat rasional mengapa orang-orang yang sebelumnya terinfeksi Covid harus mendapat vaksin,” jelas pakar imunologi Universitas Toronto, Jennifer Gommerman, yang terlibat dalam penelitian baru itu, dikutip dari The New York Times, Senin (22/2).
Pada penelitian baru yang lain, para peneliti di Universitas New York menemukan dosis kedua vaksin tidak menambah banyak manfaat pada semua orang yang pernah terkena Covid-19, sebuah fenomena yang telah diobserbasi dengan vaksin virus lain.
Dalam peneltian itu, kebanyakan orang terinfeksi dengan virus corona delapan atau sembilan bulan sebelumnya, tapi melihat kekebalan mereka meningkat sampai seratus kali lipat sampai seribu kali lipat ketika diberikan dosis pertama vaksin. Setelah dosis kedua, level kekebalan tak mengalami peningkatan lebih jauh.
“Ini adalah bukti nyata kekuatan memori imunologi bahwa mereka mendapatkan dosis tunggal dan memiliki peningkatan yang sangat besar,” jelas Dr Mark J Mulligan, direktur Pusat Vaksin Langone Universitas New York dan penulis utama penelitian tersebut.
Kesimpulan
Informasi pasien Covid-19 yang sudah sembuh tidak perlu mendapat vaksin adalah tidak benar. Pasien Covid-19 yang sudah sembuh tetap mendapat vaksin untuk meningkatkan antibody, menghancurkan virus corona yang bahkan beberapa variannya lebih menular.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya