CEK FAKTA: Tidak Benar Pemerintah Akan Terapkan Herd Immunity Sebagai Pengganti PSBB
Merdeka.com - Sebuah kabar akan diterapkan herd immunity usai lebaran beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp. Kabar tersebut menyebutkan karena gagalnya PSBB, maka akan diberlakukan herd immunity. Bagi yang kuat dapat bertahan dan yang tidak kuat akan meninggal dengan sendirinya.
Facebook/Liputan6Berikut isi pesan tersebut:
"Just InfoHanya Sekedar Untuk Diketahui(Khusus bagi Lansia)
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Apa yang membuat orang menghindari berita? Banyak yang menganggap berita saat ini terasa menyedihkan, tiada henti dan membosankan. Menurut laporan itu, hasil survei mengungkap 4 dari 10 (39%) orang di seluruh dunia mengatakan mereka kadang-kadang atau sering secara aktif menghindari berita.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa mitos itu tidak benar? Namun, ini adalah mitos yang tidak didukung oleh fakta ilmiah.
Denger² karena Lockdown dan PSBB ngga berhasil dilakukan di Indonesia maka bakalan kearah Herd Imunity.
Setelah Idul Fitri Pemerintah tidak akan update jumlah yang tekena Covid. Saat ini yang terdeteksi 18 rban hampir 19rban. Kemungkinan dalam waktu dekat akan diberlakukanHerd Immunity, artinya _menyerahkan rakyat pada seleksi alam ; yang kuat bertahan kemudian immun, yang lemah meninggal dengan sendirinya.
Dalam bahasa Jawa, Herd Immumity bisa diartikan :Urip karepmu, Mati karepmu.
Sedikit sharing tentang
Herd imunity
Dilansir dari aljazeera (20/3/2020) Herd Imunity/HI mengacu pada situasi dimana cukup bnyak orang dlm satu populasi yg memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga dpt secara efektif menghentikan penyebaran penyakit tsb.
Nah caranya itu ada 2 :
1. Dengan vaksin (belum ada vaksin covid).2. Dengan membiarkan 70% populasi terinfeksi virus sehingga akan mendapatkan kekebalan antibodi secara alami.
Sambil menunggu vaksin, ngga mungkin dlm waktu dekat (paling cepet 1 thn).Maka pilihan HI ini adalah dgn cara menginfeksi penduduk secara langsung.
Dari kemungkinan infeksi ini hanya 2 hal yg akan terjadi :1. Bertahan hidup(kebal terhadap penyakit)2. Meninggal bagi yg tidak kuat.
Herd Imunity yg pelan² akan dilakukan (meski nantinya ngga akan dibilang Herd Imunity secara langsung) tapi kita akan mulai merasakannya (yg sadar paham betul arahnya HI, yg ngga sadar akan mengira covid sudah selesai padahal blom)
Herd imunity ala +62
1. Pelan² toko, mall, transportasi dibuka walau dgn protokol kebersihan/kesehatan yg tinggi2. Pelan² sekolah mulai dibuka3. Pelan² kantor dan aktifitas massal mulai diperbolehkan aktif kembali
Dampak negatif dan positif dari HI
Negatif:1. Akan kehilangan penduduk hampir separuh juta jiwa.2. Kematian massal.3. Rumah sakit akan super kewalahan
Positif:1. Pandemi akan cepat berakhir.2. Akan terbentuk manusia baru yg lebih kebal, beradaptasi dgn penyakit baru.3. Perekonomian tdk terhambat perkembangannya.
manusia yg kuat, dengan gaya hidup yg bagus, daya tahan tubuh yg baik Maka akan kebal dengan penyakit covid ini.Sebaliknya. Manusia yg tidak punya sistem kekebalan tubuh baik dgn faktor resiko penyakit penyerta maka akan tereliminasi/meninggal.
Agar bisa bertahan menjadi salah satu bagian HI :
1. Ubah gaya hidup. Mulai bersih, berolahraga, makan sehat, minum vitamin.2. Ubah lingkungan menjdi hidup sehat. Pakai masker, hindari kerumunan, sering cuci tangan pake sabun/hand sanitizer, dan juga menjaga lingkungan kita.
Umat manusia akan berevolusi, mengalami seleksi alam.
Harus ada yang dikorbankan...semoga tidak banyak"
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, kabar tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel Liputan6 berjudul "Jubir COVID-19 Tepis Kabar Penerapan Herd Immunity di Indonesia" pada 22 Mei 2020, pihak pemerintah membantah kabar tersebut.
Pemerintah Republik Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak pernah merencanakan penerapan konsep herd immunity untuk menanggulangi COVID-19.
"Pemerintah tidak pernah memikirkan," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dengan tegas saat dihubungi oleh Health Liputan6.com pada Jumat (22/5/2020).
Sebelumnya, Peneliti dan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Soebandrio juga telah menyatakan bahwa "berdamai dengan COVID-19" bukan berarti menunggu herd immunity.
"Kalau kita sudah memiliki kekebalan, juga tidak berarti bahwa kita bisa seenaknya. Artinya mungkin ada orang yang kebal tapi dia juga bisa menularkan kepada orang lain. Orang lain ini yang mungkin akan menderita lebih berat," kata Amin saat dihubungi lewat sambungan telepon beberapa waktu yang lalu.
Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Mengenal Herd Immunity dan Bisakah Hal Ini Terjadi pada COVID-19" pada 23 Maret 2020, dijelaskan tentang penanganan herd immunity.
Dilansir dari Japan Today, herd immunity merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika sejumlah orang di masyarakat memiliki kekebalan terhadap infeksi. Ketika hal ini terjadi, maka masyarakat ini secara efektif menghentikan persebaran penyakit.
Kondisi ini bisa terjadi baik karena vaksinasi atau saat orang pernah mengalami penyakit. Satu hal yang pasti adalah bahwa mereka menjadi kebal terhadap penyakit.
Saat semakin banyak orang yang terinfeksi, maka muncul banyak orang yang pulih dan menjadi kebal terhadap infeksi tersebut di masa mendatang.
"Ketika sekitar 70 persen populasi telah terinfeksi dan pulih, peluang persebaran dari penyakit ini menjadi lebih sedikit karena sebagian besar orang kebal terhadap infeksi," terang Martin Hibberd, profesor penyakit infeksi dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.
Namun herd immunity tidak dianjurkan dalam penanganan Covid-19.
"Namun hal ini tak harus dan tak bakal dengan cara ini," terang Matthew Baylis, profesor pada Institute of Infection, Veterinary and Ecological Sciences di Liverpool University.
Menurunkan jumlah orang yang terinfeksi dilakukan dengan social distancing, mencegah kerumunan, serta cuci tangan secara rutin. Hal ini bisa membuat terjadinya herd immunity mulai terjadi dengan cara lain.
"Dari sudut pandang epidemiologikal, triknya adalah untuk menurunkan jumlah orang yang melakukan kontak, sehingga kita bisa menurunkan jumlah kontak dengan orang terinfeksi dan herd immunity terjadi lebih awal," terang Baylis.
Kesimpulan
Kabar tentang akan diterapkannya herd immunity sebagai pengganti PSBB adalah tidak benar. Pemerintah tidak pernah memutuskan hal tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahakan pemerintah belum berpikir untuk membatasi BBM subsidi dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu belakangan, kembali mencuat soal maraknya informasi terkait pencairan BSU 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca Selengkapnya