CEK FAKTA: Tidak Benar Penyintas Covid-19 Langsung Divaksin Tanpa Menunggu 3 Bulan
Merdeka.com - Informasi penyintas Covid-19 bisa langsung mendapat vaksin tanpa menunggu 3 bulan beredar di media sosial Informasi itu menyebutkan bahwa penyintas Covid-19 bisa langsung mendapat vaksin setelah selesai melakukan isolasi atau setelah dinyatakan sembuh.
Kabar baik untuk penyintas Covid19 berasal dari Kementerian Kesehatan RI yaitu tidak perlu menunggu tiga bulan untuk mendapat vaksinasi Covid19.
istimewa"Baru-baru ini, muncul surat dari Kemenkes yang menunjukkan sudah tidak ada lagi screening bagi penyintas Covid19 yang artinya mereka sudah tidak perlu menunggu hingga 3 bulan lagi untuk mendapatkan vaksin," begitu pesan kandidat Ph.D dari Kobe University, dr. Adam Prabata yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 13 April 2021.
-
Apa yang terjadi jika anak mengalami keterlambatan imunisasi lebih dari 6 bulan? Meskipun sudah cukup lama terlewat, Anda masih memiliki peluang untuk melakukan imunisasi susulan. Terdapat berbagai jenis vaksin yang aman diberikan, asalkan tidak melebihi batas usia tertentu, seperti sebelum bayi mencapai usia satu tahun.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa yang harus dilakukan jika anak PJB terlambat imunisasi? Jika jadwal imunisasi terlewat atau tidak lengkap, dr. Sarah menekankan bahwa imunisasi tersebut harus segera dikejar agar perlindungan terhadap infeksi dapat optimal. 'Kalau dia terlambat perlu di catch up, justru harus dikejar supaya proteksi dirinya agar tidak terkena infeksi berulang, agar nggak banyak kondisi penyulitnya,' ucap dr. Sarah.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
Sekarang para penyintas itu bisa mendapat vaksin Covid19 setelah selesai melakukan isolasi atau dinyatakan sembuh.
Jika ada penundaan selama tiga bulan atau 90 hari untuk mendapat vaksin adalah mereka yang pernah mendapat terapi plasma konvalesen atau antibodi monoklonal selama terkena Covid19."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Penyintas Covid-19 Bisa Divaksinasi, Ini Syaratnya" pada 14 Februari 2021, dijelaskan bahwa penyintas Covid-19 bisa mendapat vaksin setelah 3 bulan dinyatakan sembuh.
Penyintas atau orang yang telah sembuh dari Covid-19 bisa mengikuti vaksinasi. Namun, dengan catatan orang tersebut telah sembuh dari Covid-19 di atas tiga bulan.
"Hasil kajian menyebutkan vaksinasi Covid-19 dapat diberikan pada penyintas Covid-19 setelah 3 bulan," kata Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Minggu (14/2).
Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "3 Alasan Penyintas Covid-19 Perlu Mendapatkan Vaksin" pada 30 Desember 2020, dijelaskan bahwa kekebalan tubuh penyintas Covid-19 baru terbentuk sekitar 6 bulan.
Sebaiknya seluruh masyarakat termasuk orang yang sudah sembuh dari Covid-19 atau penyintas Covid-19 juga perlu vaksinasi. Pakar kesehatan menyarankan para penyintas Covid-19 tetap melakukannya, baik untuk kesehatan sendiri maupun keselamatan orang lain.
- Penyintas masih bisa tertular lagi
Seorang profesor kedokteran di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago dan spesialis perawatan paru dan pengobatan kritis, Michelle Prickett, MD, mengatakan, "Pasien yang telah terinfeksi COVID-19 masih harus mendapatkan vaksin. Kami tidak yakin bahwa infeksi sebelumnya akan menyebabkan kekebalan seumur hidup. Data terkini menunjukkan infeksi sebelumnya bisa memberikan kekebalan selama sekitar enam bulan".
Meskipun tidak umum, ada kasus yang dikonfirmasi dari orang-orang yang terinfeksi kembali dengan COVID-19. Satu laporan seorang pemuda dari Nevada, dijelaskan dalam The Lancet Infectious Diseases, mencatat infeksi kedua biasanya lebih buruk daripada yang pertama, pasien dikirim ke rumah sakit karena harus mendapat tabung oksigen.
Kesimpulan
Informasi penyintas Covid-19 bisa langsung divaksin tanpa menunggu 3 bulan adalah tidak benar. Penyintas Covid-19 tetap harus menunggu 3 bulan sebelum mendapat vaksin.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca Selengkapnya