CEK FAKTA: Tidak Benar Ribuan Orang di Indonesia Meninggal setelah Divaksin Covid-19
Merdeka.com - Beredar sebuah video di media sosial memperlihatkan orasi seorang pria dalam sebuah aksi protes terhadap upaya pemaksaan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat. Pada detik 0:21 Pria tersebut mengklaim bahwa ada ratusan bahkan ribuan orang di Indonesia yang meninggal dunia setelah divaksinasi Covid-19.
"Ratusan orang bahkan sudah ribuan orang di Indonesia ini meninggal dunia setelah vaksin. Apa yang akan kalian gantikan pada mereka. Jutaan manusia di sana ketakutan karena vaksin," kata pria tersebut.
facebookPenelusuran
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
Hasil penelusuran, terkait klaim ratusan bahkan ribuan orang di Indonesia yang meninggal dunia setelah divaksinasi Covid-19 adalah tidak benar.
Dilansir dari situs Kemenkes dalam artikel berjudul "Komnas KIPI: Tidak Ada Yang Meninggal Karena Vaksinasi COVID-19" yang diunggah pada 21 Mei 2021.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksinasi Covid-19.
Menurut Komnas KIPI, ada 27 kasus kematian diduga akibat vaksinasi dengan Sinovac. Namun setelah diinvestigasi, kematian tersebut tidak terkait dengan vasinasi.
Dari kasus tersebut, 10 kasus akibat terinfeksi Covid-19, lalu 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol
“Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap. Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya,” Jelas Prof Hindra.
Sementara yang meninggal diduga akibat vaksinasi dengan AztraZeneca ada 3. Namun juga tidak diakibatkan oleh vaksinasi tapi lebih karena penyakit lain.
Selain itu, dikutip dari Tempo.co, Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Safari, Jumat 8 Oktober 2021, menyatakan sampai hari ini tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19.
"Tidak ada satupun kematian yang terkait dengan vaksin. Semua penyebab kematian disebabkan oleh penyakit lain yang disertai oleh orang tersebut," kata dia.
Kesimpulan
Klaim adanya ribuan orang di Indonesia meninggal dunia setalah divaksin Covid-19 adalah tidak benar. Komnas KIPI menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksin. Semua penyebab kematian disebabkan oleh penyakit lain yang disertai oleh orang tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210520/4537800/komnas-kipi-tidak-ada-yang-meninggal-karena-vaksinasi-covid-19/https://cekfakta.tempo.co/fakta/1524/keliru-ribuan-orang-di-indonesia-meninggal-dunia-setelah-vaksin-covid-19https://www.facebook.com/105023708554882/videos/1182009702275461?_rdc=1&_rdr (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya