CEK FAKTA: Tidak Benar Sejumlah Rumah Sakit di Yogyakarta Dipenuhi Pasien Covid-19
Merdeka.com - Kabar sejumlah rumah sakit di Yogyakarta dipenuhi pasien Covid-19 beredar di media sosial. Salah satu kabar itu menyebutkan bahwa paramedis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta positif Covid-19.
Kominfo/Twitter"RS sarjito lagi heboh kii....banyak paramedis sik positif covid1. kluster anestesi2. kluster obstetris3. kluster radiologi4. pav amarta ditutup5. gd administrasu pusat ditutup6. bedah tulang setop operasi".
Kemudian informasi lainnya menyebutkan bahwa rumah sakit di Yogyakarta penuh. Informasi itu diunggah oleh akun Twitter @asaibrahim.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Buat yg di jogja jangan pada sakit ya, RS nya pada penuh.mau percaya covid mau ga percaya covid,mau nganggep ga berbahaya mau nganggep berbahaya silakan hak masing2.kenyataannya RS nya penuh.bisa jadu bapakmu bukan covid,tp sakit jantung/stroke butuh ICU tapi ttp aja gada kamar".
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, kedua informasi itu adalah tidak benar. Penjelasan terkait RSUP Sardjito ditutup, dijelaskan dalam artikel Tempo.co berjudul "Pesan Viral RSUP Sardjito Kolaps Karena Paramedis Terpapar Covid-19 Dibantah" pada 21 November 2020.
Dalam artikel Tempo.co, pihak RSUP Sardjito membantah kabar tersebut.
"Berita yang tersebar terkait klaster di RSUP Sardjito tersebut tidak benar," juru bicara RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan Sabtu 19 November 2020.
Banu menjelaskan layanan RSUP Dr Sardjito tetap berjalan seperti biasanya. "Tidak ada penutupan Paviliun Amarta, Gedung Administrasi Pusat, maupun ruangan lainnya. Kami tetap melayani masyarakat secara penuh," kata Banu.
Banu mengatakan juga bahwa di masa pandemi Covid 19 yang belum hilang ini, tidak bisa dipungkiri penularan masih bisa terjadi. Ia pun tak menampik ada sejumlah petugas paramedis terpapar.
"Namun langkah cepat tracing telah dilakukan secara serentak dan tersistematis di RSUP Dr Sardjito. Sehingga penyebaran Covid 19 ini bisa dikendalikan," katanya.
Untuk itu, ujar Banu, ia mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas RSUP Dr Sardjito tetap mematuhi segala protokol kesehatan yang ditetapkan. "Salah satunya adalah pasien tidak diperkenankan dibesuk," ujarnya.
Banu mengatakan pula, pihaknya berharap masyarakat juga tetap menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada.
Kemudian penjelasan terkait sejumlah rumah sakit di Yogyakarta penuh dengan pasien Covid-19, dijelaskan dalam artikel detik.com berjudul "Viral Banyak RS di Yogya Overload, Gustu: Tempat Tidur Memang Menipis" pada 24 November 2020.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih menyebut jika hingga saat ini rumah sakit rujukan COVID-19 masih menyediakan tempat tidur (TT).
"Kalau dari data yg kami pantau sesuai dengan sistem RS online kami masih tersedia TT di RS, memang ketersediannya semakin menipis," katanta saat dihubungi detikcom, Selasa (24/11/2020).
Menyoal ketersediaan tempat tidur, Berty menyebut saat ini masih tersedia. Pasalnya untuk pasien positif COVID-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) saat ini tidak wajib menjalani isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19.
"Penggunaan tempat tidur RS rujukan COVID-19 di DIY hari Senin (23/11/2020), untuk TT critical ketersediaan ada 48 dan penggunaan 33. Sehingga saat ini sisa 15 TT," kata Berty.
Sedangkan jumlah tempat non critical juga masih tersedia. Bahkan, Berty menyebut hingga hari ini jumlahnya masih mencapai ratusan tempat tidur. Jumlah itu berasal dari 27 RS rujukan COVID-19 di DIY.
"Untuk tempat tidur yang non critical, ketersediaan ada 404 tempat tidur, penggunaan 318 tempat tidur. Sehingga sisanya 86 tempat tidur," ucapnya.
"Jadi kemungkinan yang terjadi adalah dari sisi koordinasi untuk sistem rujukan yang memerlukan waktu. Mungkin seperti itu," imbuh Berty.
Kesimpulan
Informasi RSUP Sardjito dan sejumlah rumah sakit di Yogyakarta penuh dengan pasien Covid-19 adalah hoaks. Hingga saat ini RSUP Sardjito masih dibuka dengan pelayanan mengkuti protokol kesehatan.
Kemudian keadaan sejumlah rumah sakit di Yogyakarta, masih tersedia tempat tidur di tiap-tiap rumah sakit. Meskipun ketersediaan tempat tidur semakin menipis.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya