Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Siaran Berita Tentang Larangan Mudik Dicabut

CEK FAKTA: Tidak Benar Siaran Berita Tentang Larangan Mudik Dicabut Arus mudik di Banyumas. ©2014 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Beredar siaran berita larangan mudik dicabut di media sosial. Klaim tersebut berupa video seorang pembawa berita perempuan menggunakan bahasan asing, pada bagian bawah penyiar perempuan tersebut terdapat tulisan;

"AKHIRNYA, LARANGAN MUDIK DICABUT".

tidak benar siaran berita tentang larangan mudik dicabut©Liputan6.com

Penelusuran

Penelusuran dilakukan dengan tangkapan layar video berita larangan mudik dicabut menggunakan Yandex. Penelusuran mengarah pada situs brleast.info, situs tersebut memuat video yang identik dengan klaim.

Video tersebut berjudul "KAZAKHSTAN NEWS REPORTER SOUNDS LIKE DIESEL TRUCK STARTING IN THE MORNING WOMEN EDITION" yang diunggah pada 4 Februari 2019.

tidak benar siaran berita tentang larangan mudik dicabut

Sedangkan perempuan dalam gambar tersebut merupakan pembawa berita Kazakh Tv.

Sementara itu, pemerintah Indonesia melarang masyarakat mudik, untuk menekan penyebaran virus Covid-19.

Dilansir dari merdeka.com berjudul "Jokowi Minta Kepala Daerah Kendalikan dan Sampaikan Terus Larangan Mudik". Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah dapat mengendalikan pergerakan mudik yang akan terjadi menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Jokowi melihat masih banyak masyarakat yang berniat akan melakukan mudik.

"Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik Lebaran hati-hati. Cek, kendalikan yang mudik, itu sangat penting sekali," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada Kepala Seluruh Kepala Daerah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4).

Jokowi mengatakan, sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik sempat dilakukan survei yang menunjukkan 89 juta atau kurang lebih 11 persen dari penduduk Indonesia ingin melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Tetapi setelah pemerintah mensosialisasikan larangan mudik, angka tersebut turun 7 persen. Tetapi 18,9juta orang, menyatakan masih ingin mudik.

"Oleh sebab itu harus disampaikan terus larangan mudik ini agar bisa berkurang lagi. Yang paling penting kita menekankan sekali lagi disiplin yang ketat terhadap protokol kesehatan, kuncinya ada di situ," bebernya.

Jokowi mengatakan, kunci menekan kasus positif dengan melakukan pengetatan dan disiplin protokol kesehatan pada masyarakat. Jokowi mengaku masih khawatir terkait adanya lonjakan kasus saat mudik Idul Fitri. Tetapi dia pun yakin seluruh pemerintah daerah bisa mengendalikan dengan cara disiplin protokol kesehatan.

"Saya betul betul masih khawatir mengenai kenaikan (kasus Covid) saat mudik Idul Fitri, tetapi saya menyakini bila pemerintah daerah dibantu forkompinda semuanya segera mengatur mengendalikan mulai disiplin protokol kesehatan. Saya yakin kenaikan tidak seperti tahun lalu 93 persen," ungkapnya.

Selain itu, tradisi mudik untuk bertemu keluarga di kampung halaman, bisa diganti dengan silaturahmi secara virtual.

"Silaturahmi kepada keluarga di kampung halaman dapat dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi komunikasi," kata juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (22/4).

Kesimpulan

Siaran berita tentang larangan mudik dicabut adalah tidak benar. Faktanya, itu merupakan siaran berita dari Kazakh Tv dan tidak ada kaitannya dengan larangan mudik.

Satgas Covid-19 mengatakan tradisi mudik untuk bertemu keluarga di kampung halaman, bisa diganti dengan silaturahmi secara virtual.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://brleast.info/rock/kazakhstan-news/oGjEp9N712V_foUhttps://www.merdeka.com/peristiwa/jokowi-minta-kepala-daerah-kendalikan-dan-sampaikan-terus-larangan-mudik.htmlhttps://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4544362/cek-fakta-tidak-benar-video-siaran-berita-larangan-mudik-dicabut (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Satu Kampung Mendadak Kaya Karena Judi Online, Begini Faktanya
Heboh Satu Kampung Mendadak Kaya Karena Judi Online, Begini Faktanya

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Huruf Y Dihapus dari Alfabet
CEK FAKTA: Hoaks Huruf Y Dihapus dari Alfabet

Huruf Y pada alfabet akan dihapus adalah tidak benar alias hoaks

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Dosen Pembimbing Jokowi di UGM Jadi Buronan
CEK FAKTA: Hoaks Dosen Pembimbing Jokowi di UGM Jadi Buronan

Unggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023

Cek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru soal Bantuan Subsidi Upah Rp600.000 dari Kemnaker
Kabar Terbaru soal Bantuan Subsidi Upah Rp600.000 dari Kemnaker

Beberapa waktu belakangan, kembali mencuat soal maraknya informasi terkait pencairan BSU 2023.

Baca Selengkapnya
Viral Video Sesar Besar Sumatera Bakal Timbulkan Tsunami di 2024, BMKG Angkat Bicara
Viral Video Sesar Besar Sumatera Bakal Timbulkan Tsunami di 2024, BMKG Angkat Bicara

Informasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.

Baca Selengkapnya
Benarkah Menteri Basuki Mundur dari Kabinet Usai Dicecar DPR Tentang Tapera? Cek Faktanya
Benarkah Menteri Basuki Mundur dari Kabinet Usai Dicecar DPR Tentang Tapera? Cek Faktanya

Simak penelusuran soal Menteri Basuki diklaim mundur dari kabinet

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks FIFA Resmi Bubarkan AFF Usai Terima Laporan dari Negara Anggota
CEK FAKTA: Hoaks FIFA Resmi Bubarkan AFF Usai Terima Laporan dari Negara Anggota

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing
CEK FAKTA: Hoaks Menteri Kesehatan Budi Gunadi Promosikan Produk Pelangsing

Diklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.

Baca Selengkapnya
Gunung Tangkuban Perahu Dikabarkan Erupsi, Begini Faktanya
Gunung Tangkuban Perahu Dikabarkan Erupsi, Begini Faktanya

Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya