CEK FAKTA: Tidak Benar TKA China ke Indonesia Bawa Amunisi saat Pandemi Corona
Merdeka.com - Beredah sebuah foto yang diklaim Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China datang ke Indonesia di tengan pandemi virus corona Covid-19. Dalam foto terlihat seseorang sedang diperiksa oleh pihak berwajib.
Informasi tersebut di unggah salah satu akun Facebook, dengan narasi sebagai berikut:
Lagi-lagi corona tka cina makasih banyak yang datang ke Indonesia .... trs bawa amunisi segala buat apa bambang??? Buat nyerang kaum muslim kah??
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kapan pendatang asal Cina mulai masuk ke Indonesia? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, para pendatang asal Cina sendiri mulai masuk ke Indonesia pada kisaran abad ke-14 sampai abad ke-17 silam.
-
Siapa yang menuduh China mengembangkan senjata genetik? Foto: AFP Kementerian Keamanan Negara bukanlah pihak pertama yang mengklaim adanya senjata biologis yang ditargetkan secara genetik. Pada Juni, calon presiden Amerika Serikat (AS) Robert F. Kennedy Jr. mengklaim 'China sedang mengembangkan senjata biologis etnis' dan menyatakan AS juga telah mengembangkan teknologi semacam itu.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Bagaimana Taiwan merespon tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. 'China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama,' ujarnya.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Merdeka.com, foto yang mengklaim TKA asal China datang ke Indonesia membawa amunisi, identik dengan foto pada artikel Radar Surabaya jaringan Jawapos. Artikel tersebut berjudul "Bawa 400 Butir Peluru, Warga Surabaya Ditangkap di Bandara Juanda" dimuat pada 25 Februari 2019.
©2020 Merdeka.com/ istimewaDalam artikel tersebut dijelaskan jika Petugas Bea Cukai Bandara Internasional Juanda mengamankan seorang warga Surabaya yang kedapatan membawa 400 butir proyektil amunisi, Sabtu (23/2/2019) pukul 23.00. Dia adalah Stephen Partowidjojo, 36, warga Bukit Pakis Utara III/TA-19, Surabaya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan ini bermula dari kecurigaan petugas yang mengamati barang bawaan penumpang dari penerbangan Taiwan itu.
Saat melewati pemeriksaan X-Ray bandara, petugas menganalisa ada barang bawaan yang mencurigakan sehingga warga Surabaya itu langsung diperiksa lebih intensif.
Saat digeledah, ternyata ditemukan barang bukti 400 butir proyektil amunisi yang tidak dilengkapi izin. Rinciannya adalah 100 butir jenis Splitzer Caliber 30, 200 butir Held-X Caliber 30, dan 100 butir Hornady ELD-X Caliber 700 mm.
Berbekal barang bukti tersebut, warga Surabaya yang juga sedang bersama tiga anggota keluarganya dalam penerbangan Taiwan-Juanda itu diamankan petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Kantor Bea Cukai Juanda, Budi Harjanto membenarkan adanya pengamanan warga Surabaya yang kedapatan membawa amunisi tersebut. "Nanti kita informasikan lebih lanjut," singkat Budi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris juga membenarkan jika pihaknya telah menerima pelimpahan kasus tersebut.
Ia juga tidak menampik jika warga yang diamankan tersebut memiliki identitas anggota Perbakin atau Persatuan Menembak Indonesia. "Semua masih dalam penyelidikan," kata Harris.
Kesimpulan
Klaim TKA asal China datang ke Indonesia dengan membawa amunisi di tengah pandem virus corona tidak benar.
Foto tersebut adalah seseorang asal Surabaya yang diamankan petugas Bea Cukai Bandara Internasional Juanda kedapatan membawa 400 butir proyektil amunisi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaAda 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Selengkapnya