CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Booster Berbayar Bagi Warga Tak Punya BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebut vaksin booster Covid-19 tidak gratis dan wajib membayar bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.
"Siap-siap Suntik Vaksin Dosis Ketiga, Tak Punya Kartu BPJS KEsehatan Wajib Bayar" narasi yang beredar.
FacebookPenelusuran
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
Penelusuran cek fakta merdeka.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa informasi yang beredar tidak benar alias hoaks.
"Semua masyarakat gratis, tidak tergantung BPJS," katanya melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Jumat (14/1).
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemberian vaksin booster atau vaksinasi ketiga akan diberikan secara gratis. Vaksinasi tersebut diprioritaskan untuk lansia dan kelompok rentan dimulai pada Rabu (12/1) .
"Untuk itu saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini (vaksin booster) gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Jokowi dalam siaran youtube Sekretariat Presiden dikutip merdeka.com, Selasa (11/1).
Sebab, kata Jokowi keselamatan masyarakat adalah yang utama. Syarat penerima vaksin booster yaitu sudah menerima vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya.
"Meski sudah divaksin saya mengingatkan disiplin protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, karena merupakan kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Masyarakat perlu paham cara mendapatkan vaksin booster Covid-19. Program tersebut akan dimulai 12 Januari 2022 besok. Semuanya gratis.
Kementerian Kesehatan menyampaikan, vaksinasi booster bisa dilakukan di semua Puskesmas. "Semua puskesmas ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, Selasa (11/1).
Kesimpulan
Vaksin booster berbayar bagi masyarakat yang tidak punya kartu BPJS Kesehatan adalah tidak benar. Faktanya, pemberian vaksin booster atau vaksinasi ketiga akan diberikan secara gratis.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.merdeka.com/peristiwa/presiden-jokowi-vaksin-booster-gratis.html (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaBenarkah iuaran BPJS Kesehatan naik Rp400.000? Simak penelusurannya:
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, bagi para peserta BPJS Kesehatan yang terinfeksi rabies bisa menggunakan kartu kepesertaan.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaJumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.
Baca Selengkapnya