Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Covid Bahaya Bagi Anak Karena Mengandung Polisorbat 80

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Covid Bahaya Bagi Anak Karena Mengandung Polisorbat 80 Saat Superhero Layani Vaksinasi Anak. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Beredar unggahan di media sosial Facebook, isinya mengklaim vaksin covid-19 berbahaya bagi anak-anak karena mengandung bahan kimia seperti polisorbat 80. Disebutkan juga polisorbat 80 bisa meracuni tubuh dan merusak otak.

Penelusuran

Hasil penelusuran, vaksin covid-19 bagi anak-anak berbahaya karena mengandung bahan kimia seperti polisorbat 80 adalah keliru. Dilansir dari factcheck.afp.com, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, baik vaksin Pfizer-BioNTech maupun Moderna Covid-19 tidak mengandung Polysorbate 80.

Polisorbat 80 disertakan dalam vaksin lain sebagai pengemulsi untuk menyatukan bahan-bahan. Ini juga digunakan dalam kosmetik, vitamin dan produk makanan, termasuk es krim.

Suresh Mittal, profesor virologi terkemuka di Universitas Purdue, menjelaskan, biasanya, satu cangkir es krim mengandung lebih dari 300.000 microgram Polisorbat 80. Sebaliknya, jumlah Polisorbat 80 dalam formulasi vaksin adalah sekitar 50 mikrogram.

"Seharusnya tidak ada kekhawatiran yang signifikan tentang penggunaan Polysorbate 80 dalam vaksin, kecuali seseorang memiliki alergi terhadap Polysorbate 80," kata Mittal.

Selain itu terdapat penjelasan dari Cosby Stone Jr, Instruktur alergi dan imunologi di Klinik Alergi Obat Universitas Vanderbilt, menjelaskan bahwa reaksi alergi parah terhadap Polysorbate 80 sangat jarang, "seperti satu dalam sejuta."

"Kasus alergi akibat Polisorbat 80 juga sangat jarang terjadi, mungkin hanya satu dari sejuta. Polisorbat 80 seperti halnya penstabil dalam vaksin, jadi tidak mungkin menembus sawar darah otak," kata Stone menegaskan.

Terkait keamanan vaksin, Libby Richards, profesor di Purdue School of Nursing menjelaskan, vaksin memiliki sejarah keamanan yang panjang dan menjalani pengujian keamanan dan kemanjuran yang ketat sebelum tersedia untuk umum.

"Bahan vaksin digunakan pada tingkat yang paling minimum untuk menjaga vaksin seaman dan seefektif mungkin."

Selain itu dilansir dari Reuters Fact Check disebutkan bahwa Polisorbat 80 merupakan bahan pelarut yang lazim digunakan dalam vaksin. Ahli kesehatan telah menjelaskan bahwa risiko dari penggunaan zat itu sangat rendah, sehingga tidak benar jika disebut bahan kimia berbahaya.

Berdasarkan data dari CDC, hingga saat ini di Ameriksa Serikat sudah 21,2 persen dari populasi anak berusia 5-11 tahun yang menerima vaksin covid-19. Sementara yang sudah mendapat vaksinasi covid-19 penuh adalah 12,5 persen.

Kesimpulan

Vaksin covid-19 bagi anak-anak berbahaya karena mengandung polisorbat 80 adalah tidak benar. Para ahli mengatakan tidak ada kekhawatiran yang signifikan tentang penggunaan Polysorbate 80 dalam vaksin, karena penggunaan zat itu sangat rendah sehingga tidak benar jika disebut bahan kimia berbahaya.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://factcheck.afp.com/posts-mislead-risk-posed-vaccine-ingredienthttps://www.reuters.com/article/uk-factcheck-vaccines-toxic-substances-idUSKBN22H2OP (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar

Peraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya