CEK FAKTA: Tidak Benar Video Keluarga Makan Tepung Goreng Karena Tak Dapat Bansos
Merdeka.com - Beredar video yang menyebutkan satu keluarga tidak mendapat bantuan sosial atau bansos. Dalan video itu juga menyebutkan bahwa satu keluarga tersebut memilih memakan tepung goreng karena tidak menerima bansos.
turnbackhoax"Tak Dapat Bansos, Cerita Keluarga Ilma Kerap Makan Tepung Goreng.
Di tengah ramainya pemberitaan korupsi bantuan sosial (bansos), Ilma Ferzia Handayani (22) justru berjuang imbas bansos yang tak merata.
-
Kenapa orang mencari alternatif bakso tanpa tepung? Kata seorang ahli gizi, banyak yang menghindari tepung karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Hal ini menyebabkan banyak penggemar bakso mulai mencari alternatif yang lebih sehat agar tetap bisa menikmati makanan kesukaan mereka ini.
-
Apa itu kentang goreng? Kentang goreng adalah camilan populer dan favorit banyak orang.
-
Apa itu bawang goreng? Bawang goreng dibuat dari bahan dasar bawang merah yang diiris tipis kemudian digoreng dengan teknik deep fried.
-
Siapa yang harus menghindari makanan ini? Menyusui adalah momen berharga yang memungkinkan ibu memberikan nutrisi esensial kepada bayinya.
-
Kenapa makan gorengan berbahaya? Makan gorengan bisa berdampak buruk karena gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh Anda. Berikut adalah beberapa penjelasannya: Gorengan mengandung lemak trans, yaitu jenis lemak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi minyak nabati. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar kolesterol baik, meningkatkan resistensi insulin, dan menyebabkan peradangan dalam tubuh . Lemak trans juga dapat mengubah struktur membran sel dan mengganggu fungsi enzim dan hormon.
-
Apa itu Sate Blengong? Sate blengong menjadi hidangan kuliner favorit para pejabat. Sate Blengong merupakan kuliner unik dari Brebes dan tak ditemukan di tempat lain. Blengong sendiri merupakan jenis hewan hasil perkawinan silang antara bebek (jantan) dan enthog (betina).
Usai Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara ditangkap Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), sejumlah masyarakat mengungkapkan kekecewaan mereka.
Tak hanya warga net, beberapa masyarakat juga meluapkan kekesalan mereka. Ilma contohnya. Secara terang-terangan ia mengaku kecewa.
Pasalnya, di luaran sana banyak masyarakat yang menanti-nantikan bansos untuk keberlangsung hidup keluarganya.
Terutama mereka yang hidup mengontrak."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi satu keluarga memakan tepung goreng karena tidak mendapat bansos adalah tidak benar. Dalam artikel Replubika berjudul "Satu Keluarga Makan Tepung di Depok, Ternyata Video Rekayasa" pada 12 Desember 2020, dijelaskan bahwa satu keluarga itu memang penjual tepung tepung.
Beredar video viral yang merekam satu keluarga di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hanya makan tepung goreng selama satu pekan, karena terdampak pandemi Covid-19. Satu keluarga tersebut, yakni pasangan suami istri Asep (27 tahun) dan Ilma Ferzia Handayani (22) beserta dengan tiga orang anaknya berdomisili di Jalan Salam Persatuan, RT 07, RW 01, Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Kabar itu pun langsung direspon petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Kelurahan PGS, Kecamatan Cimanggis, Polsek Cimanggis, dan Polrestro Depok. Lurah PGS, Supriyatun mengklarifikasi perihal video tersebut.
Menurut dia, Asep merupakan keluarga yang terdaftar mendapat bansos. "Saya sebagai lurah juga sudah memberikan bantuan, baik berupa sembako atau pun uang tunai secara pribadi. Jadi tidak benar apa yang di narasikan dalam video tersebut," ujar Supriyatun saat ditemui di Kantor Kelurahan PGS, Jumat (11/12).
Menurut Supriyatun, keluarga Asep itu kesehariannya merupakan penjual tepung terigu. "Saya bersama jajaran Polrestro Depok, dan Polsek Cimanggis, serta Dinsos Kota Depok telah mendatangi rumah keluarga Asep. Menurut Asep, dia disuruh menjawab iya iya saja saat video dibuat, walaupun tidak benar," terangnya.
Supriyatun menambahkan, pihaknya juga telah menghubungi pembuat video tersebut, yang dinilai ada beberapa bagian yang dipotong, dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Karen itu, pihak kelurahan sangat menyesalkan perekam video yang sudah membuat narasi salah.
"Kami tunggu kehadiran yang membuat dan menyebarkan video tersebut, untuk klarifikasi ke kantor. Tetapi, sampai saat ini belum datang," jelas Supriyatun.
Anggota Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cimanggis, Dian Arfianto menegaskan, keluarga tersebut memang penjual tepung. Asep, istri, dan anaknya memang suka memakan tepung dengan cara diolah dengan berbagai sajian macam makanan.
"Memang keluarga Asep terdampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan penghasilannya menurun," ucap Dian.
Kepala Dinsos Kota Depok, Usman Haliyana, menjelaskan, jajarannya sudah mengutus petugas untuk menyalurkan dua bantuan dari Provinsi Jabar untuk membantu keluarga Asep. Berdasarkan catatan, sambung dia, bantuan ke keluarga Asep sudah diterima sejak Oktober 2020.
"Dan keluarga Asep juga telah menerima bantuan dari kelurahan untuk biaya pengobatan salah satu anaknya. Keluarga Asep juga dapat perbantuan dari lumbung pangan yang ada di lingkungan selama pandemi Covid-19," ungkapnya.
Kasat Binmas Polrestro Depok, Kompol Lumban mengaku, sudah terjun ke lokasi memberikan bantuan ke keluarga Asep. "Kami sudah klarifikasi kebenaran video tersebut, ternyata tidak sepenuhnya benar. Kami juga memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga Asep," tuturnya.
Dia mengutarakan, keluarga Asep mengakui, pernah mendapat bantunan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebanyak dua kali. Pun bantuan dari kelurahan setempat berupa pembayaran BPJS Kesehatan sebesar Rp 700 ribu per bulan.
"Kami akan panggil pembuat dan penyebar video tersebut, dan akan kami sidik apakah ada unsur pidana atau tidak," ujar Lumban.
Kesimpulan
Video keluarga memilih makan tepung goreng karena tak dapat bansos adalah tidak benar. Keluarga tersebut tetap mendapat bansos yang diberikan dari pemerintah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaViral video wanita kena 'karma' usai sebut bakso makanan kelas bawah.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2023 apakah mungkin sehari masak Rp 15 ribu untuk makan sekeluarga?
Baca SelengkapnyaViral pengungsi Rohingya merasa kurang saat diberi nasi bungkus, begini respon warganet.
Baca SelengkapnyaSebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.
Baca SelengkapnyaBegitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak
Baca SelengkapnyaPemilik warung bakso curiga tudingan itu terkait persaingan usaha.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita yang bekerja sebagai pegawai bioskop memberikan sebuah pesan tegas dan menohok khusus untuk pria yang makan nasi padang di dalam gedung bioskop.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan reaksi kocak seorang nenek yang makan onigiri rumput laut. Bukannya senang, ia justru merasa seperti seekor kambing.
Baca SelengkapnyaKarena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaSeorang anak bernama Gibran menjerit kelaparan. Kondisi ekonomi keluarga membuat Gibran tidak bisa menikmati makanan.
Baca SelengkapnyaSeorang istri konten kreator Bobon Santoso selalu bawel saat di rumah. Akibatnya, ia digoreng oleh Bobon di dalam wajan raksasa.
Baca Selengkapnya