CEK FAKTA: Tidak Benar Wapres Ma'ruf Amin Izinkan Jual Miras untuk Bantu Kas Negara
Merdeka.com - Informasi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memperbolehkan menjual minuman keras atau miras beredar di media sosial. Informasi tersebut beredar di aplikasi TikTok dengan video berisi tangkapan layar berita dari kompas.com berjudul "Jual Minuman Keras Hukumnya Boleh Untuk Membantu Kas Negara". Berita tersebut diunggah pada 17 Februari 2021.
istimewaPenelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Judul berita yang diunggah dalam video TikTok tidak sesuai dengan berita yang aslinya.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana cek fakta hoaks Anies? Penelusuran dilakukan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan unggahan Anies diklaim memakan baju berlogo PDIP.
Berita yang diunggah Kompas.com pada tanggal 17 Februari 2021 pukul 08:34 berjudul "Wapres Ma'ruf Amin Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac Pagi Ini"
Kemudian, tidak ditemukan informasi bahwa Wapres Ma'ruf Amin memperbolehkan menjual miras untuk membantu kas negara.
Dilansir merdeka.com, juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menuturkan, Ma'ruf Amin tidak dilibatkan dalam perumusan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang melegalkan investasi dalam minuman beralkohol. Ma'ruf sempat kaget ketika peraturan tersebut muncul.
"Iya. Kiai Ma'ruf justru menjadi orang yang tersudut dengan lahirnya ini. Wapres tidak tahu memang ini. Tidak semuanya dilibatkan. Kiyai Ma'ruf tidak tahu ketentuan seperti ini. Karena memang ada dilampiran," kata Masduki saat dihubungi melalui telepon genggam, Selasa (2/3).
Dalam kondisi ini, Ma'ruf merasa terjepit lantaran berada di posisi pemerintahan sebagai wakil presiden dan di sisi lain pernah menjabat sebagai ketua umum MUI. Ma'ruf langsung mengambil langkah menggelar rapat terbatas membahas soal polemik ini.
"Jadi Wapres memang melakukan langkah-langkah terkait hal ini. Minggu itu dengan sejumlah menteri hadir, Wapres juga sudah berbicara mengenai bahaya dari izin miras itu, kemudian juga disampaikan ke para menteri supaya sampai kepada Presiden, dan akhirnya sampai," katanya.
Setelah pesan tersampaikan, Ma'ruf bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (2/3) pagi tadi. Sehingga Perpres tersebut dapat dicabut.
"Akhirnya tadi sebelum presiden mengumumkan terjadi pembicaraan empat mata antara presiden dan wapres membahas ini," ungkapnya
Kesimpulan
Informasi Wapres Ma'ruf Amin memperbolehkan menjual miras untuk membantu kas negara adalah hoaks. Tidak ditemukan artikel resmi terakit informasi tersebut. Jubir Wapres justru mengatakan, Ma'ruf Amin langsung menemui Jokowi sebelum akhirnya Perpres tersebut dicabut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaYusril bantah isi pemberitaan tentang dugaan korupsi Prabowo.
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaBenarkah MUI merilis produk-produk pro Israel? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.
Baca SelengkapnyaAsosiasi perlu meluruskan kalau beragam produk yang diboikot tersebut tidak berkaitan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan keterangan dari para menteri yang sudah dipanggil oleh MK.
Baca SelengkapnyaIkhsan menegaskan, pihaknya hanya merilis perihal ralat atas adanya pernyataan haram MUI terhadap produk-produk Israel dan afiliasinya.
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca Selengkapnya