CEK FAKTA: Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank Jatim
Merdeka.com - Beredar tangkapan layar direct message (DM) Instagram yang mengatasnamakan Bank Jatim. Isi DM tersebut menginformasikan pemenang kuis Bank Jatim dengan cara mengklik tautan link yang dicantumkan https://wa.me/message/CHMMZG77QBPOA1.
Penelusuran
Bank Jatim melalui media sosial resminya memastikan bahwa pihaknya tidak pernah mengirim DM yang berisi tentang pemenang kuis dan itu modus dari penipuan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Kenapa BRI buat kampanye 'Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak'? Campaign ini berisi kampanye sosial BRI yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indmonesia tentang berbagai modus-modus penipuan online perbankan yang kian marak.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Untuk itu Bank Jatim mengingatkan untuk selalu berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan bankjatim.
@bankjatim"Lakukan langkah-langkah diatas agar rekeningmu lebih aman. Dan pastikan informasi yang kamu peroleh berasal dari channel media resmi bankjatim hanya yang bercentang biru. Untuk pengaduan dan kendala hanya hubungi INFO BANKJATIM di 14044," tulis Instagram @bankjatim.
Bank Jatim membagikan tips agar tidak menjadi korban penipuan:
1. Mengabaikan telepon yang mengatasnamakan bankjatim2. Tidak melakukan klik pada tautan selain tautan situs resmi bankjatim3. Tidak menyebarkan data rahasia seperti usename/password/kode OTP4. Melakukan pergantian mPIN/password secara berkala5. Bankjatim tidak pernah meminta data pribadi Anda.
Kesimpulan
Informasi resmi Bank Jatim hanya dari media bankjatim hanya yang bercentang biru. Untuk pengaduan dan kendala hanya hubungi INFO BANKJATIM di 14044.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaBRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.
Baca SelengkapnyaPihak BSI mengimbau kepada nasabah selalu waspada, segala informasi tentang Bank BSI hanya menggunakan saluran resmi terverifikasi
Baca SelengkapnyaKorban yang mengadu kerap dimintai sejumlah uang ketika mengadu ke hotline tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.
Baca SelengkapnyaMerebak adanya penipuan adanya unggahan dengan modus penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL
Baca SelengkapnyaBRI baru saja merilis campaign edukasi digital berjudul “Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak” dengan menggandeng Vidi Aldiano.
Baca SelengkapnyaDitlantas Polda Metro Jaya menegaskan hanya memakai lima nomor resmi untuk mengirimkan surat tilang.
Baca SelengkapnyaJangan merespons apa pun terhadap yang dikirim tersebut karena itu modus penipuan.
Baca Selengkapnya