CEK FAKTA: Waspada Penipuan Surat Berharga Negara Mengatasnamakan Bank Indonesia
Merdeka.com - Beredar adanya surat verifikasi keabsahan Surat Berharga Negara (SBN) dan surat pembuktian konfirmasi SBN yang mengatasnamakan Bank Indonesia. Disebutkan penerbitan SBN senilai Rp100 juta oleh Bank Indonesia.
Surat tersebut disinyalir merupakan surat palsu yang digunakan pihak tertentu untuk melakukan modus penipuan.
Instagram @bank_indonesiaBank Indonesia, melalui akun Instagram resminya, memastikan bahwa BI tidak pernah menerbitkan surat verifikasi keabsahan dan bukti atas kepemilikan surat berharga apapun, termasuk Surat Berharga Negara (SBN).
-
Kenapa STNK palsu tidak terdaftar? 'Karena tidak terdaftar di data base yang ada di Korlantas Mabes Polri,' ujar dia.
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Kenapa BSI belum mengambil keputusan terkait UUS BTN? Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,“ kata Gunawan.
SBN secara resmi hanya diterbitkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Selain itu, kepemilikan atas SBN dapat diketahui melalui Mitra distribusi (Midis).
"#BIWaspadaHoaks kali ini mau mengingatkan kepada semua #SobatRupiah, sebagai bank sentral, Bank Indonesia tidak pernah menerbitkan surat verifikasi keabsahan ataupun surat pembuktian konfirmasi atas kepemilikan surat berharga apapun, termasuk Surat Berharga Negara (SBN).
Perlu Sobat ketahui, semua hal terkait Surat Berharga Negara (SBN) hanya diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, bukan melalui Bank Indonesia.
Oleh karena itu, jika ada oknum yang mengaku memiliki surat-surat tersebut, maka dipastikan itu terindikasi tindak penipuan. Jangan sampai terkecoh ya, Sobat.
Hubungi #BICARA131 yang siap #BeriMakna lewat informasi akurat seputar Bank Indonesia," tulis akun Instagram @bank_indonesia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca SelengkapnyaBTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaPihak BSI mengimbau kepada nasabah selalu waspada, segala informasi tentang Bank BSI hanya menggunakan saluran resmi terverifikasi
Baca SelengkapnyaBRI tidak memiliki nomor ponsel khusus pendaftaran pinjaman
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan uang pecahan baru senilai Rp1.0
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.
Baca Selengkapnya