Heboh Video Banjir Ikan di Waduk Wadas Lintang Kebumen dinyatakan Hoaks
Merdeka.com - Beredarnya video banjir ikan yang diterakan keterangan bertuliskan Waduk Wadas Lintang Kebumen dinyatakan hoaks atau kabar bohong. Video tersebut beberapa hari terakhir ini didapati kerap dibagikan via aplikasi pesan instan.
"Dari hasil pengecekan dan konfirmasi di lapangan, kejadian seperti itu tidak ada di sekitar Waduk Wadaslintang," jelas Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Kamis (24/1).
Nampak di tayangan video berdurasi 1 menit tersebut, banyak warga di tepian jalan memunguti ikan-ikan yang berserakan di jalan. Ikan-ikan tersebut menggelepar di genangan air yang membasahi tepian jalan.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa video itu hoaks? Karena saat disimak isi video tersebut narator hanya membahas tentang Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menyebut ada hakim di Bali meminta-minta uang hingga ratusan juta untuk berobat.
Pada video tertera tulisan warna biru yakni "Waduk Wadas Lintang Kebumen". Tulisan itu seakan-akan menunjukkan bahwa peristiwa tak lazim itu diambil di sekitar waduk Wadaslintang.
AKBP Robertho Pardede menegaskan video tersebut adalah hoaks. Pasalnya, jika diamati pada detik ke tujuh video tersebut, ada tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) berhasil terekam.
"Itu bukan tipe TNKB Indonesia," kata Pardede.
Menanggapi beredarnya video hoaks tersebut, Pardede berharap masyarakat untuk tidak cemas, karena telah dilakukan tindakan pengecekan lokasi untuk memastikan kebenarannya. Ia berharap, informasi yang diterima masyarakat melalui media sosial maupun aplikasi pesan instan melalui gawai tidak ditelan mentah-mentah sebelum ada pembuktian kebenarannya.
"Intinya jangan mudah men-share sebuah informasi. Karena semua informasi tidak selalu benar. Kita harus mencari informasi dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," katanya menandaskan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video banjir di Aceh pada 18 November 2023 yang diklaim menyebabkan tumpukan mayat
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene angkat suara terkait video tersebut
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaDirektur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan dan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada informasi hoaks
Baca SelengkapnyaKlaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Selengkapnya