Hoaks! Kabar penculikan anak lalu organ tubuhnya dijual
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir masyarakat terutama para orangtua dibikin resah dengan maraknya kabar penculikan anak dengan beragam modus di media sosial. Polri menyatakan informasi tersebut hoaks alias kabar bohong.
Tim patroli siber Polri telah menelusuri kabar penculikan anak yang berkembang di masyarakat. Hasilnya, polisi menemukan enam kabar penculikan anak dan pencurian organ tubuh manusia. Lima di antaranya hoaks dan hanya satu yang diduga benar terjadi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, isu penculikan anak di media sosial tersebut dibuat oleh akun yang berbeda di waktu dan tempat berbeda pula. Foto maupun video yang digunakan tidak ada kaitannya dengan peristiwa penculikan.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Foto yang dipasang dituliskan tentang penculikan anak dan pencurian organ tubuh sehingga menimbulkan rasa takut masyarakat," ujar Setyo, Jakarta, Rabu (31/10).
Polisi kini tengah menyelidiki penyebaran isu penculikan anak yang cukup masif tersebut. Belum diketahui secara pasti apa motif pembuat isu dan penyebar hoaks penculikan anak dan pencurian organ tubuh manusia itu.
"Segera kita ungkap secara tuntas, termasuk penyebarnya," kata Setyo.
Berikut deretan hoaks penculikan anak dan fakta sebenarnya:
1. Viral penculikan anak di Pontianak pada Jumat 19 Oktober 2018. Pelakunya berhasil ditangkap dan diarak warga adalah hoaks.
Faktanya, foto yang digunakan merupakan peristiwa pencurian ponsel di Desa Cimpabuan, Kabupaten Bogor pada 16 Oktober 2018. Pelaku berinisial I mencuri ponsel di sebuah warung. Namun dia berhasil ditangkap warga setelah diteriaki maling oleh korbannya.
2. Viral penculikan anak di Cakung dan dikembalikan setelah tiga hari dengan kondisi mata sudah diambil pada Senin 21 Oktober 2018 adalah hoaks.
Faktanya, foto yang digunakan merupakan bocah SD yang meninggal dunia akibat kelelahan dan dehidrasi pada 20 Oktober 2018. Bocah tersebut sebelumnya bersepeda dengan teman-temannya dari Ujung Menteng-Marunda. Karena kehausan dan tak punya uang, korban minum air di kamar mandi milik Dinas Kebersihan DKI. Namun usai minum, dia tak sadarkan diri hingga meninggal dunia di rumah sakit.
3. Viral penemuan jasad bocah SD dengan kondisi organ dalam tubuh diambil di Kemayoran pada Rabu 24 Oktober 2018 adalah hoaks.
Faktanya, foto yang digunakan merupakan peristiwa penemuan jasad korban pemerkosaan dan pembunuhan di sebuah kebun sawit Dusun Rejosari, Tanjung Medan, Rokan Hilir pada 24 Oktober 2018. Pelaku bernama Hendri Limbong sudah ditangkap dan diproses di kantor polisi setempat.
4. Viral isu penculikan anak dan organ dalamnya diambil di Jakarta Utara pada Rabu 24 Oktober 2018 adalah hoaks.
Faktanya, foto yang digunakan merupakan peristiwa seorang anak yang sempat meninggalkan rumah namun sudah kembali berkumpul dengan keluarganya pada 24 Oktober 2018. Bocah bernama M Rizki Saputra itu sempat meninggalkan rumah selama sehari untuk mencari orangtuanya hingga ke PLTU Ancol. Dia kemudian diantar warga yang menemukannya ke rumahnya di kawasan Pasar Nalo.
5. Viral isu penculikan anak di Kabupaten Kerinci pada Rabu 17 Oktober 2018 adalah hoaks.
Faktanya, berita tersebut diambil dari kasus orang mengalami gangguan jiwa di Jambi pada 27 Oktober 2018. Sementara foto yang digunakan diambil dari peristiwa penculikan yang terjadi di Cianjur Selatan pada 23 Maret 2017. Sejauh ini, polisi tidak menemukan tindak pidana penculikan anak di Kabupaten Kerinci.
6. Sementara viral penculikan anak di Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali pada Minggu 28 Oktober 2018 diduga benar terjadi. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Korban berinisial NLPSE (6).
Awalnya orangtua korban mendengar anaknya menangis di sekitar warung. Setelah dilihat, ternyata korban sudah dipeluk orang tak dikenal dan siap digendong untuk dibawa kabur. Pelaku berhasil ditangkap warga setelah diteriaki oleh orangtua korban.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaJangan langsung percaya, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Baca SelengkapnyaKabar itu diunggah akun Rama News (instagram.com/ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video
Baca SelengkapnyaSiswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait.
Baca SelengkapnyaViral unggahan di media sosial yang mengabarkan bahwa seorang pemuda di Pati, Jawa Tengah menjadi korban begal
Baca Selengkapnya"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya