Penting Diketahui Agar Tak Jadi Korban Hoaks Iklan Lowongan Kerja
Merdeka.com - Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia membuat masyarakat tergiur dengan lowongan kerja yang beredar di media sosial. Kondisi ini pula yang dimanfaatkan perusahaan abal-abal untuk menyebar informasi lowongan kerja di media sosial dengan tujuan meraup keuntungan pribadi.
Dengan menyebar hoaks lowongan pekerjaan, para pelaku kejahatan memanfaatkan data-data pelamar untuk dijual di forum jual-beli data atau menipu korban untuk memberikan sejumlah uang.
Mencegah jadi korban, semua pihak harus benar-benar mengenali dan menjauhi hoaks iklan lowongan pekerjaan. Cara itu sekaligus untuk melindungi data-data pribadi kita dari tangan tak bertanggung jawab. Berikut yang perlu diketahui:
-
Bagaimana melindungi data pribadi dari pencurian? Pastikan semua perangkat kamu memiliki perlindungan maksimal yang dapat memberikan peringatan tentang pencurian identitas dan kebocoran data.
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Kenapa kita harus hati-hati dengan penipuan? Jadi intinya, kita harus hati-hati sama yang namanya penipuan. Kalau ada yang nawarin sesuatu yang terlalu bagus buat jadi kenyataan, ya kemungkinan besar itu memang nggak nyata.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari transaksi mencurigakan? Demi untuk meminimalkan risiko kecurangan dan penggelapan dana, serta kesalahpahaman dengan pihak lain yang sedang bertransaksi denganmu, maka wajib hukumnya untuk mengecek kembali mutasi rekening yang dimiliki.
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Kunjungi situs atau akun resmi media sosial perusahaan terkait
Pastikan Anda menelusuri situs resmi terkait perusahaan yang sedang membuka lowongan di mesin pencari. Jangan mudah percaya dengan tautan yang disertakan dalam iklan. Bisa jadi Anda dibawa ke sebuah situs yang sengaja dibuat untuk mengelabui.
Perusahaan-perusahaan besar pasti memiliki situs resmi. Dalam situs itu biasanya terdapat alamat perusahaan, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat surat elektronik, serta nama para pengurus atau penanggung jawab perusahaan.
Mereka juga punya akun resmi media sosial. Platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya menyediakan tanda khusus yang menunjukkan akun resmi sebuah perusahaan atau organisasi. Pastikan akun perusahaan yang membuka lowongan perkerjaan itu merupakan akun yang terverifikasi.
2. Pastikan penyebutan posisi pekerjaan yang ditawarkan dan waspadai pencantuman nama-nama pelamar
Hoaks iklan pekerjaan seringkali muncul tanpa menyebutkan posisi pekerjaan yang lowong secara spesifik.
Seringkali nama-nama pelamar diunggah atau dilampirkan dalam email balasan untuk meyakinkan pelamar bahwa dirinya termasuk yang terpilih untuk melakukan tes wawancara.
3. Berhati-hati untuk memberikan data diri yang sensitif
Data-data penting yang dapat dijual dalam forum jual-beli data antara lain nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, nomor rekening, nama gadis ibu kandung, serta nomor kartu kredit, termasuk tiga angka di belakang kartu kredit. Waspadai iklan lowongan kerja yang mensyaratkan Anda untuk mencantumkan data-data ini.
Untuk menghindari penyalahgunaan data kontak pribadi, Anda bisa menggunakan nomor ponsel dan alamat email khusus yang berbeda dengan yang biasa Anda pakai.
4. Pastikan balasan dari saluran resmi perusahaan
Perusahaan yang memiliki kredibilitas tentu akan memberikan balasan atas surat lamaran Anda melalui saluran-saluran resmi, seperti menghubungi lewat telepon, mengirim pesan singkat melalui nomor resmi, membalas lamaran dengan alamat email seperti tercantum dalam situs perusahaan, atau memberikan informasi melalui akun resmi media sosial mereka.
5. Hindari membayar atau mentransfer uang ke pihak mana pun
Perusahaan besar dengan reputasi tinggi tidak akan meminta uang saat melakukan proses rekrutmen. Jangan mengirimkan uang sekecil apa pun dan untuk kepentingan apa pun kepada pihak yang akan merekrut Anda.
Referensi
https://www.antaranews.com/berita/1583038/kenali-hoaks-iklan-lowongan-kerja-dengan-cara-ini (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaKonsumen dan masyarakat agar selalu berhati hati serta tidak gegabah melakukan klik pada link sembarangan, mengunduh file dari orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengimbau masyarakat agar cermat mengenali modus penipuan.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca Selengkapnya