Video Sebut Jokowi Pecat Moeldoko karena Bekingi Al Zaytun? Cek Faktanya

Merdeka.com - Beredar video yang mengklaim Presiden Joko Widodo memecat Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Hal tersebut dikarenakan Moeldoko bekingi Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Video tersebut diunggah di Facebook pada 27 Juni 2023. Hingga artikel ini dibuat pada 28 Juni 2023, video tersebut sudah ditonton lebih dari 1.700 kali dan disukai 87 kali.

Video tersebut diberi judul pada keterangan postingan yaitu “JOKOWI PECAT MOELDOKO, Merusak Citra Negara Jadi Beking Ajaran S3s4t Al Zaytun..”

Serta terdapat keterangan bertulisan “JOKOWI USIR MOELDOKO DARI ISTANA. MOELDOKO MENGAKUI JADI BEKING AL ZAYTUN”, pada awal video.

Penelusuran

Setelah ditelusuri cek fakta merdeka.com, video dengan klaim Jokowi pecat Moeldoko akibat bekingi Al Zaytun adalah hoaks. Isi video berdurasi 8.22 tersebut berbeda dengan judul dan keterangan pada awal video.

Pada video tersebut tidak ada pernyataan soal KSP Moeldoko dipecat Jokowi akibat menjadi beking Al Zaytun. Serta pada pencarian di Google dengan kata kunci “Jokowi pecat Moeldoko akibat jadi beking Al Zaytun”, tidak ditemukan berita terkait hal tersebut.

Pada menit ke 3.34 video tersebut, merupakan potongan video Moeldoko yang pernah diunggah di YouTube KOMPASTV pada 3 Februari 2021, berjudul “[FULL] Moeldoko: Saya Tidak Pernah Mengemis Jabatan”.

Dalam video yang diunggah KOMPASTV tersebut, Moeldoko membantah dirinya ingin mencalonkan diri menjadi presiden. Pernyataan tersebut untuk menjawab tudingan Partai Demokrat yang menyebut, Moeldoko ingin mengambil alih paksa partai untuk kendaraan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Narator dalam video hanya membacakan isi artikel wartakota.tribunnews.com pada 26 Juni 2023, berjudul “Presiden Jokowi Membantah Rumor Istana dan Kepala KSP Moeldoko Membekingi Ponpes Al Zaytun.”

Pada artikel tersebut dituliskan soal adanya anggapan pemerintah membekingi Ponpes Al Zaytun, sehingga sulit ditutup. Presiden Jokowi buka suara terkait kabar itu. Ia membantah bahwa ada anggapan pihak istana dan KSP Moeldoko terlibat membeking Al Zaytun.

Pada video tersebut, narator juga membacakan isi artikel video.tribunnews.com pada 26 Juni 2023, berjudul “Teka-teki Sosok 'Oknum' Al Zaytun Bakal Diproses Polisi soal Dugaan Tindak Pidana, Panji Gumilang?”

Artikel tersebut menuliskan, Menko Polhukam Mahfud MD berkata ada sosok oknum di pondok pesantren Al Zaytun yang diduga melakukan tindak pidana, akan dipanggil dan diproses oleh polisi.

Narator dalam video juga membacakan artikel merdeka.com pada 24 Juni 2023 berjudul “Kala Nama Sang Jenderal Terseret Polemik Al-Zaytun”.

Artikel itu membahas soal KSP Moeldoko yang geram akibat tak terima dituding membekingi Ponpes Al Zaytun. Dengan tegas, Moeldoko mengatakan dirinya tak berurusan dengan Ponpes yang digawangi Panji Gumilang.

Moeldoko tak habis pikir kenapa namanya diseret dalam pusaran polemik Ponpes Al-Zaytun. Padahal, dirinya mengaku selalu mengingatkan Panji Gumilang tidak memicu konflik. Jika melanggar, Moeldoko menjadi orang pertama yang bertindak.

Moeldoko meminta masyarakat tidak termakan isu luar yang bergulir. Apalagi sampai percaya ada ‘orang kuat’ di balik Ponpes Al-Zaytun yang berdiri kokoh di Gantar, Indramayu, Jawa Barat itu.

“Jadi saya berharap masyarakat jangan ikut larut dalam persepsi yang berkembang,” ujar dia.

Kesimpulan

Video yang mengklaim Jokowi memecat KSP Moeldoko akibat bekingi Ponpes Al Zaytun adalah hoaks. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dan berita kredibel yang mengungkapkan Jokowi telah memecat KSP Moeldoko.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi:https://www.facebook.com/100085665919106/videos/989807189031535https://wartakota.tribunnews.com/2023/06/26/presiden-jokowi-membantah-rumor-istana-dan-kepala-ksp-moeldoko-membekingi-ponpes-al-zaytunhttps://video.tribunnews.com/view/626585/teka-teki-sosok-oknum-al-zaytun-bakal-diproses-polisi-soal-dugaan-tindak-pidana-panji-gumilanghttps://www.merdeka.com/peristiwa/kala-nama-sang-jenderal-terseret-polemik-al-zaytun.html

Reporter Magang: Azizah Paramayu (mdk/lia)