Viral Hujan Lokal di Binjai, Ini Faktanya
Merdeka.com - Media sosial diramaikan dengan video kejadian tidak biasa di Binjai, Sumatera Utara. Netizen merekam dan membagikan peristiwa 'hujan lokal' yang terjadi di kota itu.
Peristiwa yang banyak dibagikan di Instagram, Youtube, dan Facebook itu terjadi di Jalan Irian atau Jalan Kapten Muslim, Kota Binjai. Dalam rekaman terlihat air tercurah di jalan dan membasahi areal dengan ukuran sekitar 1 x 5 meter melintang di jalan.
Kejadian itu lantas dinilai tidak biasa dan ditanggapi beragam. Ada netizen yang langsung menyatakan kejadian itu hoaks, ada pula yang yakin itu terjadi karena kuasa Tuhan.
-
Apa yang bisa jadi penyebab bocor di rumah? Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rumah bocor saat hujan pertama antara lain: Kurangnya Perawatan, Kualitas Bahan Bangunan, Kurangnya Perhatian Terhadap Saluran Air, Kerusakan Struktural.
-
Dimana air masuk ke dinding? Air yang merembes ke dalam struktur dinding dapat menyebabkan kelembapan yang berkelanjutan dan apabila tidak diatasi dengan cepat, dapat menyebabkan kerusakan serius.
-
Mengapa air di rumah warga di Rumah Tigo Ruang masuk? “Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,“ tuturnya.
-
Dimana air hujan dapat masuk melalui dinding? Retakan ini dapat berfungsi sebagai jalur masuk bagi air hujan, yang kemudian meresap melalui dinding dan menciptakan kondisi yang merugikan bagi kestabilan bangunan.
-
Gimana caranya ngatasi bocor di genteng? Jika genteng mengalami kerusakan yang parah, segera ganti genteng yang rusak dengan yang baru. Pastikan genteng baru terpasang dengan baik dan tahan air.
-
Mengapa atap yang bocor menyebabkan dinding rembes? Penyebab dinding rembes yang paling utama adalah atap yang bocor. Saat hujan deras, atap yang mengalami kerusakan seperti retak, robek, atau bahkan aus, yang dapat memungkinkan air hujan masuk ke dalam struktur bangunan.Air ini kemudian dapat meresap melalui lapisan atap dan menyebar ke dinding interior, menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan kerusakan struktural.
Merdeka.com mencoba mengecek langsung ke lokasi kejadian. Orang-orang di sana menyatakan peristiwa itu memang ada terjadi.
"Kejadiannya Sabtu (16/2) siang, sekitar pukul 11.00 Wib. Adalah beberapa menit," kata Adi Supiyanto alias Ipin (47), warga Jalan Imam Bonjol, Binjai, yang menjahit sepatu tak jauh dari lokasi, Senin (18/2).
Pria ini mengaku tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi. Namun, dia melihat curah air benar seperti hujan. "Airnya kasar bukan halus. Pertama memang halus macam gerimis biasa, setelah itu deras. Habis itu halus lagi baru habis, seperti hujan," jelasnya.
Hal senada disampaikan penjahit sepatu lainnya, Edward alias Edo (51). Seperti juga Ipin, Edo juga menduga yang terjadi memang hujan lokal. "Apa ini, hujan ini. Keluar orang semua. Memang hujan. Itu hujan. Itulah kekuasan Allah," ucapnya.
Ipin dan Edo mengatakan, saat kejadian mereka sama sekali tidak melihat semburan air dari sekitar lokasi. "Capek kami lihat sekeliling. Kalau ada semburan air nampaklah dia. Kita nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi kalau Tuhan berkehendak, kita mau bilang apa," ucap Ipin.
Akibat kejadian itu, kata Ipin, kemacetan terjadi di Jalan Irian hingga Jalan Imam Bonjol. Pengguna jalan berhenti untuk sekadar melihat, mengabadikan dan mengomentari kejadian yang dianggap aneh itu.
"Tapi semua nggak ada yang lihat semburan air dari samping, makanya kita yakin ini hujan," kata Ipin.
Dugaan berbeda disampaikan H Rangkuti (60), pemilik warung nasi di seberang lapak Ipin. Pria ini menduga yang terjadi bukan hujan.
Rangkuti menduga pipa atau keran air di atas ruko di sebelah kiri warungnya bocor dan menyembur ke arah jalan. Menurutnya, semburan tidak terlihat karena tinggi dan sewarna dengan langit saat itu.
Rangkuti punya alasan kuat lainnya. Salah satunya, bekas air paling besar di ujung seberang ruko.
Alasan paling kuat bagi Rangkuti, kejadian itu ternyata bukan yang pertama di titik yang sama. "Ini sebenarnya sudah dua kali terjadi, yang saya lihat, di lokasi yang sama dengan besar yang sama. Yang pertama sekitar sebulan lalu, waktu itu saluran air orang itu yang di bawah bermasalah. Datanglah orang PAM beberapa orang. Setelah dibetulkan, orang PAM-nya pergi, terjadilah seperti itu. Dugaan saya waktu itu keran airnya yang di lantai atas bocor," ucap Rangkuti.
Saat kejadian pertama, kata Rangkuti, tidak ada yang merasa heran dengan peristiwa itu. Tapi saat terulang lagi pada Sabtu (16/2), kehebohan terjadi setelah seorang ibu-ibu warga sekitar menyatakan hujan turun. Hal itu memancing pengguna jalan lain bereaksi. Ada yang memvideokan dan meng-upload-nya ke media sosial masing-masing.
"Ini heboh karena ada perempuan itu pas beli nasi. Dia bilang hujan ini, jadi heboh," ucap Rangkuti.
Rangkuti tidak berani memastikan dugaannya itu. Dia meminta merdeka.com bertanya langsung pada pembantu di ruko di sebelah kiri warungnya.
Ruko tanpa nomor, tapi diapit rumah nomor 9 dan 13 itu diperkirakan 3,5 lantai. Bangunan itu tampak tertinggi di sana.
Seorang perempuan yang disebutkan sebagai pembantu membuka sedikit pintu ruko setelah bel ditekan. Saat ditanya soal kebocoran air pada Sabtu (16/2), dia mengangguk. "Iya bocor," katanya sambil menutup pintu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baim Wong tengah ditimpa musibah. Kantor barunya mengalami bocor parah usai Jakarta diterpa hujan yang sangat deras beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, diduga korban tak bisa keluar karena rolling doornya dikunci istri yang pergi berbelanja.
Baca SelengkapnyaKebocoran tersebut diduga lantaran adanya hujan disertai dengan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPermukiman di kawasan Cipeucang, Rawa Badak, Koja Jakarta Utara diterjang banjir.
Baca SelengkapnyaVideo atap rumah Eddy Siswanto yang bocor parah bak air terjun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaRuang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca Selengkapnya