10 ABK WNI sandera Abu Sayyaf dibawa ke Provinsi Sulu
Merdeka.com - Kabar teranyar tentang nasib 10 WNI ditahan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina kini beredar. Mereka dikabarkan telah berpindah dari Tawi-Tawi menuju Provinsi Sulu. Provinsi Sulu adalah rumah kediaman Junior Lahab, yang dikenal sebagai tempat pemimpin senior kelompok Abu Sayyaf.
"Diyakini para korban telah digiring ke Provinsi Sulu oleh kelompok militan tersebut," kata komandan militer Filipina yang memimpin Satuan Tugas Pengamanan ZamBaSulTa (Zamboanga, Sulu, Basilan, dan Tawi-Tawi) Mayor Jenderal Demy Tejares, melalui pesan singkatnya, seperti dilansir laman Zamboanga Today, Jumat (1/4).
Tejares mengatakan banyak informasi beredar mengatakan kelompok Abu Sayyaf membawa 10 WNI ke Sulu. Menurut dia para korban berada di bawah kekuasaan kelompok Al Habsi Misaya, jaringan Abu Sayyaf di Sulu. Kelompok Misaya dikenal sebagai jaringan yang sering menculik orang untuk mendapatkan uang.
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Dimana para bajak laut bermukim? Mereka banyak bermukim di perairan dekat Gorontalo.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Kenapa Suku Bajo bisa menyelam dalam? Ciri Fisik Berbeda Penelitian ilmiah mengungkap ada perbedaan fisik pada organ internal Suku Bajo. Mereka memiliki limpa lebih besar 50% dari manusia pada umumnya. Hal inilah yang membuat Suku Bajo bisa menyelami laut hingga kedalaman 70 meter dengan satu tarikan napas.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Mereka juga pernah terlibat pemenggalan terhadap satu warga asing asal Malaysia Bernard Ted Fen di Bud Taran Indanan. Kala itu negosiasi yang dilakukan gagal.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi mengenai setiap perkembangan upaya pembebasan para WNI dengan menteri luar negeri Filipina.
Sejak beredar kabar WNI jadi korban penculikan kelompok garis keras Filipina Abu Sayyaf, Menlu Retno menegaskan prioritas utama pemerintah Indonesia adalah keselamatan para awak kapal. Indonesia menyerahkan sepenuhnya upaya pembebasan ini kepada militer Filipina.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaTim Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa membekuk tujuh orang terduga pelaku sindikat peredaran uang palsu di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca Selengkapnya