10 Petugas Perdamaian PBB Tewas Dibunuh di Mali Utara
Merdeka.com - Sepuluh orang petugas perdamaian PBB asal Chad dilaporkan tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh militan di Mali Utara, akhir pekan lalu. Selain itu, sebanyak 25 orang tentara Chad dilaporkan terluka ketika orang-orang bersenjata menyerbu kamp PBB di Aguelhok pada Minggu pagi.
Menurut PBB, serangan itu berhasil dipukul mundur, beberapa saat setelahnya. Dikutip dari BBC, Senin (21/1), misi perdamaian PBB di Mali didirikan pada 2013 untuk memerangi kelompok militan yang beroperasi di negara itu.
Kelompok militan tersebut diketahui secara berkala menyerang pasukan PBB dan pemerintah Mali selama lebih dari satu dekade terakhir. Cabang Al-Qaeda di Afrika Utara, Maghreb, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, lapor media setempat.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana tentara Israel menembak pekerja PBB? Pihak berwenang di Gaza, Palestina kemarin melaporkan, militer Israel menembak mati seorang pekerja LSM asing dan melukai seorang lainnya di Kota Rafah, Gaza selatan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan di Palestina? Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
-
Bagaimana cara tentara Israel menembak pekerja PBB? Video kendaraan yang menjadi sasaran menunjukkan beberapa lubang peluru telah menembus jendela mobil.
Kejadian serupa juga dilaporkan pernah terjadi pada 2012 silam, ketika sekelompok besar petugas perdamaian ditangkap oleh militan di Mali utara, yang kemudian memicu operasi militer pimpinan Prancis, pada tahun berikutnya.
Lebih dari 15.000 personel, termasuk warga sipil, turut dikerahkan sebagai bagian dari misi perdamaian PBB tersebut, yang berjuluk Minusma.
Tetapi, hingga saat ini, banyak wilayah di Mali masih di luar kendali pemerintah setempat. Meski begitu, kelompok garis keras kembali merebut kendali di wilayah utara dan pusat Mali. Mereka memanfaatkan persaingan antarsuku untuk merekrut anggota-anggota baru.
Puluhan Warga Sipil Tewas
Sementara itu, kurang dari sebulan lalu, sekelompok pria bersenjata dilaporkan membunuh 37 warga sipil, yang di antaranya anak-anak, di Kota Fulani, Mali tengah, tempat kekerasan antarsuku menewaskan ratusan orang pada 2018.
Kekerasan antara suku di Fulani dan kelompok-kelompok saingannya telah memperburuk situasi keamanan di kawasan gurun di Mali.
Daerah seperti itu digunakan sebagai pangkalan oleh para kelompok garis keras, yang diduga memiliki afiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS.
Moulage Guindo, Wali Kota Bankass, yaitu kota terdekat dengan lokasi serangan, mengatakan serangan muncul pada saat panggilan pertama untuk berdoa dalam rangka tahun baru bergema. Serangan itu berlangsung di Desa Koulogon, yang masih menjadi bagian dari Fulani.
Ia mengatakan bagian lainnya Koulogon sebagian besar berpenduduk Dogon, yaitu kelompok suku yang berkaitan dengan warga Donzos. Letak daerah itu adalah satu kilometer dari Desa Koulogon.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan ini terjadi pada Jumat (13/9) dini hari, ketika militer Israel melangsungkan operasi di Tepi Barat yang diduduki.
Baca SelengkapnyaRatusan mayat ditemukan dikubur secara massal di kompleks RS Al-Shifa dan RS Nasser di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKasad mengaku belum mendapat arahan khusus dari Panglima TNI untuk menambah jumlah prajurit untuk misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
Baca SelengkapnyaTentara Israel Tembaki Konvoi Kendaran PBB di Gaza, Tewaskan Satu Pekerja Asing
Baca SelengkapnyaSebanyak 45 orang, termasuk 23 wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam serangan brutal Israel di kamp pengungsian warga Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaDua prajurit asal Indonesia terluka dalam serangan Israel tersebut dan sempat dirawat tiga hari di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas mengenai situasi terkini di wilayah Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaInsiden "friendly fire" atau menembaki kawan sendiri kerap terjadi di antara tentara Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali menjadikan sekolah yang ditempati para pengungsi di Jalur Gaza sebagai target serangan mereka.
Baca SelengkapnyaIDF melepaskan tembakan ke markas pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa UNIFIL di Naqoura
Baca Selengkapnya