100 Hari Perang Rusia-Ukraina, PBB: Tidak Akan Ada Pemenangnya
Merdeka.com - PBB menyampaikan, tidak akan ada pemenang dalam perang Rusia-Ukraina, ketika konflik tersebut telah memasuki hari ke-100 dan pasukan Rusia semakin merangsek ke wilayah Donbas di Ukraina timur.
"Perang ini tidak punya dan tidak akan ada pemenang. Sebaliknya, kita telah menyaksikan selama 100 hari apa yang telah hilang: nyawa, rumah, pekerjaan, dan harapan," jelas Asisten Sekjen PBB dan Koordinator Krisis PBB untuk Ukraina, Amin Awad, dalam pernyataannya.
Kiev mengumumkan, Moskow saat ini telah menguasai lima wilayah di Ukraina, termasuk Krimea dan beberapa wilayah Donbas yang direbut pada 2014.
-
Kapan serangan Rusia di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
"Perang ini telah memakan korban orang yang sangat luar biasa dan menelan hampir semua aspek kehidupan sipil," jelasnya, dikutip dari Al Arabiya.
"Hanya dalam tiga bulan lebih, hampir 14 juta orang Ukraina terpaksa melarikan diri dari rumah-rumah mereka, mayoritas perempuan dan anak-anak."
PBB mengatakan, pihaknya sedang berusaha membatasi "dampak buruk perang terhadap ketahanan pangan dengan berusaha membuka blokir perdagangan biji-bijian dan komoditas yang kritis."
Harga sereal melonjak karena penurunan ekspor dari Ukraina, mempertajam dampak konflik dan perubahan iklim serta memicu kekhawatiran kerusuhan sosial.
"Kita membutuhkan perdamaian. Perang harus berakhir sekarang," tegas pernyataan PBB.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca Selengkapnya"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, perang tidak bisa dihentikan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMomen pelantikan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia periode ke-5 berlangsung mewah di Istana Kremlin, Moskow.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun perang antara Israel dengan Hamas berkecamuk di wilayah Gaza.
Baca Selengkapnya