100 Juta Dosis Vaksin Covid di India Kedaluwarsa
Merdeka.com - Sebanyak 100 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Serum Institute of India (SII) kedaluwarsa. SII mengatakan pihaknya harus membuang dan menghancurkan vaksin-vaksin tersebut.
SII menghentikan produksi Covishield pada Desember tahun lalu karena rendahnya permintaan. Hal ini disampaikan CEO SII, Adar Poonawalla pada Kamis.
SII, pembuat vaksin terbesar di dunia, membuat vaksin AstraZeneca versi lokal yang disebut Vaxzevria.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang mengembangkan vaksin flu pertama? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
Dikutip dari BBC, Jumat (21/10), sebanyak 90 persen dosis vaksin yang diberikan di India adalah Covishield.
Poonawalla mengatakan, SII memiliki persediaan sekitar 100 juta dosis vaksin Covid yang kedaluwarsa pada September lalu. Vaksin ini memiliki masa simpan selama sembilan bulan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, India telah menyuntikkan lebih dari 2 miliar dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 70 persen lebih populasi India telah disuntik sedikitnya dua dosis.
Pada Januari lalu, India mulai menyuntikkan vaksin booster kepada pekerja garda depan dan tenaga kesehatan, serta warga berusia di atas 60 tahun yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Pemberian vaksin booster kemudian diperluas untuk semua orang dewasa.
Kementerian Kesehatan mengatakan sejauh ini India telah menyuntikkan 298 juta dosis vaksin booster.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya