100 Juta Dosis Vaksin Covid di India Kedaluwarsa

Merdeka.com - Sebanyak 100 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Serum Institute of India (SII) kedaluwarsa. SII mengatakan pihaknya harus membuang dan menghancurkan vaksin-vaksin tersebut.
SII menghentikan produksi Covishield pada Desember tahun lalu karena rendahnya permintaan. Hal ini disampaikan CEO SII, Adar Poonawalla pada Kamis.
SII, pembuat vaksin terbesar di dunia, membuat vaksin AstraZeneca versi lokal yang disebut Vaxzevria.
Dikutip dari BBC, Jumat (21/10), sebanyak 90 persen dosis vaksin yang diberikan di India adalah Covishield.
Poonawalla mengatakan, SII memiliki persediaan sekitar 100 juta dosis vaksin Covid yang kedaluwarsa pada September lalu. Vaksin ini memiliki masa simpan selama sembilan bulan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, India telah menyuntikkan lebih dari 2 miliar dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 70 persen lebih populasi India telah disuntik sedikitnya dua dosis.
Pada Januari lalu, India mulai menyuntikkan vaksin booster kepada pekerja garda depan dan tenaga kesehatan, serta warga berusia di atas 60 tahun yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Pemberian vaksin booster kemudian diperluas untuk semua orang dewasa.
Kementerian Kesehatan mengatakan sejauh ini India telah menyuntikkan 298 juta dosis vaksin booster.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya