1.000 WN Malaysia kawin kontrak di Thailand tiap bulan
Merdeka.com - Fenomena kawin kontrak ternyata juga marak terjadi di Malaysia. Banyak warga negara Malaysia yang melakukan kawin kontrak di Thailand.
Sekitar 1.000 warga Malaysia sebagian besar berusia 30-an tahun melangsungkan perkawinan di selatan Thailand setiap bulan, atau rata-rata 30 pasangan lebih setiap harinya.
Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla, Mohd Faizal Razali mengatakan, angka tersebut tidak termasuk pernikahan melalui perantara atau sindikat.
-
Kenapa anak pertama dilarang menikah dengan anak pertama? Larangan anak pertama menikah dengan anak pertama memiliki beberapa alasan yang perlu kembali dipikirkan. Salah satunya adalah alasan kecenderungan sifat yang sama yang dikhawatirkan dapat menjadi hambatan bagi dua orang untuk bersatu.
-
Kenapa anak pertama menikah dengan anak pertama dianggap sulit harmonis? Konon, jika hal ini terjadi akan menyebabkan kondisi rumah tangga yang tidak harmonis dan banyak menghadapi masalah. Ini dikaitkan latar belakang kecenderungan sifat anak pertama.
-
Kenapa anak pertama sering dibilang gak cocok nikah sama anak pertama? Meskipun tidak selamanya benar, alasan kenapa anak pertama tidak boleh menikah dengan anak pertama berikut perlu Anda ketahui sebagai bahan pengetahuan untuk memahami diri dan pasangan, terutama bagi Anda yang lahir sebagai anak pertama.
-
Siapa yang batal menikah? Ayu Ting Ting Batal Nikah Lagi: 8 Potret Dharsyl Ungkap Alasan Gagalnya Pertunangan, Tetap Bersahabat 'Kalau hubungan mereka (Ayu dan Muhammad Fardhana) memang sudah putus, nggak berlanjut,' ucap Dharsyi Akib saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2024).
-
Kenapa pernikahan di usia muda jadi masalah? Banyak yang beranggapan bahwa risiko hanya menimpa perempuan karena mereka yang seringkali menjadi korban dari pernikahan anak. Namun, laki-laki yang menikah di usia belia juga menghadapi konsekuensi serius yang sering kali diabaikan.
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
"Jumlah yang tercatat untuk mereka yang menikah melalui saluran sah dan mengikuti panduan Jabatan Agama Islam Malaysia (Jakim), Majelis Agama Islam Wilayah bersangkutan dan mendapat pengesahan pejabat Konsulat Malaysia," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/9).
"Ada di antara pasangan itu yang menikah dengan warga negara lain seperti Thailand, India dan Pakistan," ujarnya.
Menurut Faizal, faktor tidak mendapat persetujuan istri pertama untuk berpoligami, keterlanjuran dalam hubungan serta halangan keluarga menjadi penyebab utama mereka menikah di Thailand.
Selain itu, prosedur dan proses pernikahan yang cepat serta biaya murah menjadi faktor banyak pasangan Malaysia datang untuk menikah di Thailand. Lokasi-lokasi favorit bagi pasangan Malaysia untuk menikah di Thailand adalah masjid-masjid di sekitar Songkhla, Narathiwat, Pattani dan Sadao.
"Di pihak Konsulat Malaysia di sini, tugas utama kami memastikan bahwa perkawinan yang berlangsung itu mengikuti garis panduan yang ada dan menghindarkan pasangan menjadi korban penipuan sindikat," kata Faizal.
Pasangan yang tinggal di wilayah perbatasan seperti Kedah, Perlis, Perak dan Kelantan termasuk di antara mereka yang menikah di Thailand.
Faizal pun mengimbau warga Malaysia agar tidak melalui sindikat karena prosedurnya tidak sah dan akan berakibat pada keturunan pasangan itu di masa datang.
"Pernikahan melalui sindikat yang menelan biaya 1.700 hingga 3.000 ringgit menggunakan prosedur tidak sah dan sindikat menikahkan pasangan itu semata-mata untuk mendapat keuntungan. Jika pasangan menikah secara tidak benar, anak yang dilahirkan nanti menjadi tidak sah," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaLaporan itu juga menyebutkan masyarakat semakin mendukung kelahiran anak di luar nikah.
Baca SelengkapnyaTekanan ekonomi hingga penampilan menjadi salah satu faktor "pemerasan" istri terhadap suami di Taiwan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaSebanyak seratus pasang pengantin mengikuti nikah massal oleh Pemerintah Kota Palembang.
Baca Selengkapnya7 Artis Indonesia ini jatuh cinta pada bule tampan dan memilih untuk membangun keluarga di luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku mengambil keuntungan melalui pernikahan dengan cara menyediakan pengantin wanita Warga Negara Indonesia (WNI) untuk Warga Negara China.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sudah mengurus berbagai persiapan sebelum menikah, mulai dari pemotretan hingga mengurus surat pernikahan.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan warga Korea Selatan enggan menikah dan memiliki anak.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap 9 tersangka dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
Baca SelengkapnyaAlasannya karena gaji pekerja di Singapura lebih tinggi dibandingkan pekerja di Indonesia.
Baca Selengkapnya