14 Orang Tewas Terinjak-injak dalam Kampanye Pilpres di Nigeria
Merdeka.com - Juru bicara Rumah Sakit Universitas Port Harcourt Nigeria, Kem Daniel-Elebiga, mengatakan setidaknya 14 orang tewas dalam kampanye mendukung petahana, Presiden Muhammadu Buhari, pada Selasa 12 Februari 2019.
"Ada orang lain yang sedang menjalani perawatan medis di UGD, jadi kami belum memiliki angka yang pasti hingga saat ini," kata Daniel-Elebiga .
Para korban meninggal setelah berdesak-desakan di Stadiun Adokiye Amiesimaka, Kota Port Carcourt, selatan Nigeria.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
Ketika kampanye berakhir, sebagian massa pendukung Buhari memaksa keluar dengan tergesa-gesa melalui pintu yang terkunci. Mereka mendorong kerumunan ke depan sehingga korban terinjak-injak, dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (13/2).
Tim pemenangan Buhari mengatakan bahwa sang sang presiden Nigeria yang mencalonkan diri kembali, telah diberitahu oleh All Progressive Party (APC) terkait kejadian tersebut.
Judith Amaechi, pengurus partai APC mengatakan bahwa ia sangat terkejut atas kematian tragis tersebut.
Sementara itu, dua kantor komisi pemilihan umum atau Independent National Electoral Commission (INEC) di Nigeria dibakar, beberapa hari lalu. Hal itu dilaporkan oleh badan pemilihan negara, Minggu 10 Januari.
Akibat dari insiden, sebanyak 10.000 kartu pemilih tetap dan 755 kotak suara hancur.
Dikutip dari CNN, dua kebakaran tersebut terjadi dalam pekan yang sama di negara bagian Abia dan Plateau. KPU setempat tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab, meskipun serangan terhadap kantor INEC telah diprediksi sebelumnya.
Terlepas dari insiden kebakaran tersebut, Festus Okoye, juru bicara INEC menyatakan pemilu tetap akan berlangsung sesuai jadwal. Kartu dan kotak suara yang rusak dikonfirmasi telah digantikan dengan yang baru.
"Komisi ingin meyakinkan warga Nigeria bahwa mereka tidak akan menyerah pada lelucon pelaku pembakaran yang hanya ingin menciptakan ketakutan para pemilih dan menyabotase pelaksanaan pemilu 2019", tutur Okoye.
Saat ini tengah berlangsung kampanye politik besar di Nigeria. Selain pembakaran, terjadi berbagai kasus kekerasan.
Selain itu, terdapat dugaan kasus politik uang. Pada Minggu, 10 Januari 2019, Presiden Muhammadu Buhari (76) melempar tuduhan bahwa politisi korup berencana untuk menggunakan dana pencucian untuk "membeli" suara pemilih.
"Komisi kejahatan ekonomi dan keuangan sangat khawatir dana hasil pencucian disalurkan untuk politik uang," kata Buhari dalam sebuah kiriman di Facebook.
Buhari merupakan petahana yang mencalonkan kembali sebagai presiden dalam pemilihan Sabtu mendatang. Saat ini, saingan terkuatnya adalah Atiku Abubakar (72) seorang pebisnis dan mantan Wakil Presiden Nigeria.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap delapan orang yang diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan media lokal, sedikitnya 17 siswa telah tewas dalam insiden tragis ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca SelengkapnyaKericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.
Baca SelengkapnyaNaasnya baliho yang dipasang caleg membawa petaka bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaDari 15 korban, dua di antaranya meninggal dunia dan 13 luka-luka.
Baca SelengkapnyaPanggung berukuran besar tersebut ambruk ditiup angin kencang dan hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang sejak siang tadi.
Baca SelengkapnyaKerusuhan yang terjadi di stadion Guinea mengakibatkan 56 orang kehilangan nyawa, dipicu oleh keputusan wasit dan kerusuhan di antara penonton.
Baca SelengkapnyaKemacetan ini terjadi ketika ratusan ribu pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meninggalkan JIS.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaBesarnya massa membuat Prabowo sampai menjeda pidato, karena banyak korban jatuh pingsan
Baca Selengkapnya