1,5 juta data kesehatan pribadi warga Singapura dibobol, termasuk perdana menteri
Merdeka.com - Para peretas mencuri 1,5 juta data pasien Singapura. Dari angka itu sekitar 160 ribu di antaranya termasuk data kesehatan pribadi Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan beberapa menteri. Data pasien rawat jalan juga termasuk yang dicuri.
Para peretas membobol komputer SingHealth, institusi kesehatan terbesar di Singapura yang memiliki empat rumah sakit, lima pusat spesialis, dan delapan poliklinik.
Dilansir dari laman the Straits Times, Sabtu (21/7), dalam jumpa pers kemarin, pihak berwenang mengatakan data PM Lee termasuk yang secara khusus dijadikan target.
-
Apa yang dicuri dari perusahaan Singapura? Modus TersangkaAdapun modus kelima tersangka, dengan sengaja mengelabui perusahaan Kingsford Hooray Development LTD dengan menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan beberapa satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya. 'Kemudian pelaku mengirimkan rekening palsu yang telah dibuat oleh pelaku yang berada di Indonesia melalui salah satu bank di Indonesia dengan nomor rekening 018801XXX. Sehingga atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian material sebesar Rp 32 miliar,' ujarnya.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Siapa orang terkaya di Singapura? Eduardo Saverin, salah satu pendiri Meta yang tinggal di Singapura, tetap menjadi orang terkaya di negara tersebut dengan kekayaan yang melonjak menjadi USD 29 miliar, atau sekitar Rp439,35 triliun, berkat kenaikan nilai saham Meta akibat investasinya di bidang kecerdasan buatan (AI).
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Bagaimana Singapura mendapatkan skor keamanan digital terendah? 'Singapura dinilai memiliki risiko keamanan digital terendah kedua dalam daftar tersebut,' tulis Analis dari Forbes Advisor.
Sebanyak 1,5 juta pasien berobat ke klinik dan dokter spesialis dan poliklinik SingHealth sejak 1 mei 2015 hingga 4 Juli 2018.
Data-data pribadi non medis yang dicuri dan disalin itu termasuk nama, nomor KTP, alamat, jenis kelamin, ras, dan tanggal lahir. Sejauh ini belum ada bukti peretasan serupa terhadap layanan kesehatan publik lain selain SingHealth.
Menteri Kesehatan Gan Kim Yong dan Menteri Komunikasi dan Informasi S Iswaran menyebut peretasan ini yang paling serius dan belum pernah terjadi sebelumnya di Singapura.
Gan menyampaikan permohonan maaf kepada para pasien dengan mengatakan, "Kami sangat menyesal dengan kejadian ini."
Direktur Eksekutif Badan Keamanan Siber Singapura David Koh mengatakan 'serangan itu dilakukan dengan sengaja dan terencana sangat baik.'
"Ini bukan serangan peretas biasa atau gang kriminal," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaMahfud menyampaikan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut untuk membahas evaluasi server PDNS yang diretas.
Baca SelengkapnyaData tersebut diduga bocor dari Satu Data Aparatur Sipil Negara (ASN) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaLockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.
Baca SelengkapnyaMenkominfo, Budi Arie mengungkapkan, sejumlah dampak dari serangan peretas ini kepada pusat data nasional
Baca SelengkapnyaPolri tidak mungkin bisa bekerja sendiri dalam mengungkap dan mengatasi permasalahan di ruang siber
Baca Selengkapnya