15 Tentara Filipina tewas saat perang lawan militan Abu Sayyaf
Merdeka.com - Sebanyak 15 tentara Filipina tewas saat menyerbu Abu Sayyaf. Duel antara militer dan kelompok militan ini pecah sejak kemarin, Senin (29/8).
The Inquirer, Selasa (30/8) melaporkan, tewasnya tentara Filipina ini sudah dikonfirmasi oleh Juru Bicara Pasukan Mindanao Barat Mayor Filemon Tan Jr. Tan menyebutkan penyerbuan dilakukan di Patikul, Sulu kemarin hingga matahari terbenam.
"10 Tentara terluka dalam baku tembak di Sitio Kan Jalul di Barangay Maligay. Duel terjadi antara pasukan militer dan militan Abu Sayyaf," ucap Tan.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa Presiden pertama Filipina? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Siapa pemimpin perang gerilya saat Agresi Militer? Dari tokoh militer, Jateng punya seorang Jenderal Besar TNI Anumerta Raden Soedirman. Berawal dari komandan PETA, selama masa revolusi ia memimpin berbagai pertempuran. Salah satunya adalah memimpin Perang Gerilya saat peristiwa Agresi Militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa yang disawer Inul Daratista? Inul segera keluar menuju pengamen tersebut tanpa berpikir lama. Pada awalnya, Inul hanya melihat dari pintu. Pada akhirnya, Inul mendatangi sang pengamen dan memberikan saweran.
Tan menambahkan, kebanyakan anggota militer yang ikut dalam perang ini berasal dari Batalyon Infantri 35.
Perang ini terjadi mengikuti perintah Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte. Mantan Wali Kota Davao tersebut meminta militer untuk menghabisi Abu Sayyaf karena dianggap sebagai pelaku kejahatan.
Rodrigo Duterte ©2015 Merdeka.com
Duterte yang mengaku sempat kagum pada kelompok separatis berbaiat Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini, mengatakan Abu Sayyaf kini sudah tidak memiliki dasar perjuangan lagi.
Dulu, Duterte menganggap Abu Sayyaf memiliki semangat juang tinggi terutama pada Bangsamoro. Kini, semua sudah tidak sama lagi, karenanya dia memerintahkan militernya untuk menghabisi Abu Sayyaf.
"Kalian (Abu Sayyaf) memperlakukan manusia layaknya ayam. Habisi mereka semua. Mereka adalah pelaku kejahatan keji," pungkas Duterte.
Sementara itu, tiga pemimpin Abu Sayyaf serta 18 militan tewas dalam dua hari insiden baku tembak dengan pasukan militer pemerintah Filipina.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBeberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Komandan Kopassus yang bernyali besar saat Operasi Seroja di Timtim.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaPara pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya