16 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Genting Highlands Malaysia
Merdeka.com - Sebanyak 16 orang tewas tertimbun longsor saat mereka tertidur di lokasi kemah di Genting Highlands, Malaysia, pada Jumat (16/12) dini hari.
Tim SAR menjajal lumpur tebal dan menebang pohon-pohon untuk mencari 17 orang yang masih hilang di tempat kemah di dekat jalan dan dekat Pertanian Organik Father's di Gohtang Jaya, negara bagian Selangor.
Kementerian Pembangunan negara bagian mengatakan 61 orang ditemukan selamat dari total 94 orang yang terjebak longsor.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan longsor terjadi di Kampung Rampung Ara? Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB subuh.
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Kepala kepolisian distrik, Suffian Abdullah mengatakan korban tewas merupakan warga Malaysia dan termasuk satu anak berusia sekitar lima tahun.
Dia menambahkan, hampir 400 orang dari berbagai badan pemerintah dikerahkan untuk upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Menteri Kesehatan, Zaliha Mustafa mengatakan satu korban yang dibawa ke rumah sakit sedang hamil. Sedangkan korban lainnya mengalami luka beragam mulai luka ringan sampai cedera tulang belakang.
Salah satu korban, Teh Lynn Xuan (22) mengatakan dia sedang kemping bersama 40 orang lainnya ketika longsor terjadi. Dia mengatakan salah satu kakak laki-lakinya tewas, sementara kakaknya yang lain dirawat di rumah sakit.
"Saya mendengar suara keras seperti gemuruh, tapi itu bebatuan yang jatuh," jelasnya kepada koran Malaysia, Berita Harian.
"Kami merasakan tenda menjadi goyang dan tanah berjatuhan di sekitar kami. Untungnya, saya bisa meninggalkan tenda dan pergi ke tempat yang lebih aman. Ibuku dan saya berusaha merangkak keluar dan menyelamatkan diri kami," jelasnya, dilansir Channel News Asia, Jumat (16/12).
Direktu Departemen Pemadam Kebakaran dan SAR Selangor, Norazam Khamis mengatakan personel pemadam kebakaran tiba di TKP sekitar pukul 03.00 setelah menerima panggilan pada pukul 02.24.
Badan Penanggulangan Bencana Malaysia, tim STORM (Tim Operasi Taktis Khusus dan Penyelamatan Malaysia), dan tim pasukan pertahanan sipil juga dikerahkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Norazam mengatakan tanah longsor dari ketinggian sekitar 30 meter di atas lokasi kemah dan menutupi sekitar 0,4 hektar area tersebut.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengaku kaget dengan bencana tersebut.
"Saya telah meminta operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan hati-hati dan sistematis oleh seluruh lembaga pemerintah," jelasnya, seraya menambahkan dia juga telah meminta sejumlah menteri yang mengunjungi lokasi bencana tidak mengganggu operasi pencarian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaTerjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca Selengkapnya