17 Anak gugat Harun Yahya atas pelecehan seksual
Merdeka.com - Sebanyak 17 anak mengajukan tuntutan terhadap penulis terkenal asal Turki Adnan Oktar alias Harun Yahya.
Harian Hurriyet kemarin melaporkan, dalam lima hari belakangan jumlah orang yang menggugat Harun Yahya meningkat jadi 45 orang. Sejumlah tuntutan juga berasal dari enam negara yang diajukan ke kedutaan.
Harun Yahya sejauh ini belum menyampaikan pengakuan sejak dia ditangkap pekan lalu. Sejumlah orang yang diduga pengikutnya juga ditahan aparat keamanan di lima provinsi di Turki.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang mengalami pelanggaran HAM? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang melaporkan kasus asusila terhadap Hasyim Asy'ari? Hasyim dipecat terkait kasus asusila yang dilaporkan anggota Pelantikan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT.
-
Siapa saja yang diasuh oleh Hedi Yunus? Hedi Yunus bukan hanya memiliki satu anak asuh, tetapi tiga anak asuh yang telah ia rawat dan disekolahkannya sejak mereka masih kecil.
Kepolisian Istanbul mengatakan Oktar ditangkap karena diduga menyebarkan aliaran sesat, melakukan tindak kriminal, pemerkosaan, dan penculikan anak di bawah umur.
Harun Yahya memang telah masuk dalam daftar pencarian orang Departemen Kejahatan Finansial Kepolisian Turki, kata seorang pejabat polisi.
Sementara itu, otoritas Turki menuduh ratusan anggota kelompok Harun Yahya terlibat dalam sejumlah kasus kriminal. Mereka membentuk geng dengan niat untuk melakukan perbuatan jahat, pelecehan, kekerasan dan hubungan seksual terhadap anak di bawah umur, penculikan, menahan anak di bawah umur, pelanggaran pajak, dan pelanggaran undang-undang antiterorisme.
Sebanyak 35 orang menuntut Harun Yahya atas perlakuan pelecehan seksual dan pemerkosaan hingga 13 Juli lalu. Lima belas orang mengaku mengalami pelecehan itu ketika berusia 11 hingga 17 tahun.
Seorang anak yang mengaku korban pelecehan seks diduga diserahkan oleh ibunya kepada Harun Yahya. Dia masih berusia 11 tahun ketika itu.
Penyelidikan terhadap Harun Yahya juga mengungkap ada sejumlah pengikut perempuan yang dijuluki 'anak kucing'. Para perempuan itu berwajah cantik dan bertubuh seksi.
Pada 2006, Oktar menulis buku Atlas Penciptaan di bawah nama pena Harun Yahya, dengan alasan bahwa teori evolusi Darwin adalah akar dari terorisme global. Dia telah menulis lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke dalam 73 bahasa. Di Indonesia buku-buku dan VCD Harun Yahya juga laris manis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayu Ting Ting akhirnya tak tinggal diam. Ia siap mengambil langkah hukum untuk para haters
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaHari ini, seharusnya terlapor guru Y diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA Binus School Simprug berinisial RE (16) korban perundungan teman-teman mengaku sering mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya ibu satu anak itu membicarakan langkah yang diambil untuk orang-orang yang telah menghina Bilqis Khumairah Razak dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaRE mengaku tindakan yang tidak mengenakkan itu sudah terjadi sejak dirinya pertama duduk di bangku sekolah SMA
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca Selengkapnya