Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

18 Pencari suaka resmi jadi tersangka pelecehan seksual Cologne

18 Pencari suaka resmi jadi tersangka pelecehan seksual Cologne Protes pelecehan seksual di Cologne. ©2016 Merdeka.com/EPA

Merdeka.com - Kepolisian Jerman menetapkan 31 tersangka atas kasus pelecehan seksual yang terjadi pada malam pesta perayaan tahun baru di Kota Cologne. Dari total tersangka telah teridentifikasi, 18 di antaranya adalah pencari suaka asal Timur Tengah dan Afrika Utara.

Kepolisian Cologne menerima pengaduan dari setidaknya 170 perempuan yang dilecehkan, dirampok, atau mengalami keduanya sekaligus pada malam tahun baru. "Dari seluruh laporan, setidaknya 120 kasus memiliki unsur pelecehan seksual," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Cologne, Christoph Gilles, seperti dilansir BBC, Sabtu (9/1).

Polisi menemukan bukti atas tindakan para tersangka melalui rekaman 250 kamera pengintai. Sejak awal, saksi mata mengatakan para pelaku, rata-rata berusia 18 hingga 35 tahun, berperawakan seperti orang Timur Tengah atau Afrika Utara. Dalam waktu bersamaan dengan kasus di Cologne, Kepolisian Hamburg menerima 53 aduan dari perempuan yang mengaku dilecehkan imigran.

Pemerintah Jerman menolak menuding imigran sebagai pelaku pelecehan sebelum ada bukti. Kini, setelah polisi resmi menetapkan sebagian dari pencari suaka sebagai tersangka, baru Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas mengeluarkan pernyataan. Dia mengatakan imigran ataupun pencari suaka berpotensi langsung dideportasi jika terbukti melanggar hukum yang relatif berat.

"Undang-Undang memungkinkan imigran dideportasi jika mereka dihukum satu tahun atau lebih. Kemungkinan hukuman akan lebih dari satu tahun karena kasusnya pelecehan seksual," kata Maas.

Insiden malam tahun baru itu menjadi bahan amunisi kelompok oposisi untuk menyerang kebijakan Kanselir Angela Merkel. Atas perintah Merkel, Jerman menampung 1,1 juta imigran tahun lalu, kebanyakan pengungsi asal Suriah.

"Inilah yang kita dapatkan bila membuka pintu imigrasi tanpa pemeriksaan lebih lanjut," seperti dikutip dari pernyataan tertulis Partai Alternatif Jerman (AfD) yang berhaluan nasionalis.

Kasus pelecehan seksual berantai ini membuat Kepala Polisi Cologne, Wolfgang Albers, dicopot oleh Kementerian Dalam Negeri Jerman. Dia dianggap tidak bisa mendeteksi gangguan keamanan pada malam tahun baru. Saksi mata menyatakan ratusan pelaku begitu mudah bergerak ramai-ramai mencari mangsa perempuan sedang berjalan sendirian.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya

Polisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polri soal Buronan TPPO Magang Ferienjob Dibebaskan saat Liburan di Italia
Penjelasan Polri soal Buronan TPPO Magang Ferienjob Dibebaskan saat Liburan di Italia

Polri menegaskan dilepaskannya EW ketika di Italia bukan berarti terbebas dari jeratan hukum.

Baca Selengkapnya
Enyk Waldkoening, Satu Tersangka TPPO Magang di Jerman Ditangkap di Itali
Enyk Waldkoening, Satu Tersangka TPPO Magang di Jerman Ditangkap di Itali

Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan interpol Indonesia, Jerman dan Italia.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Hamili Anak Bawah Umur di Makassar, Diringkus Setelah Kabur ke Jakarta
Pengungsi Rohingya Hamili Anak Bawah Umur di Makassar, Diringkus Setelah Kabur ke Jakarta

Setelah menyetubuhi korban, MY kabur ke Jakarta. Dia akhirnya tertangkap satu tahun berselang.

Baca Selengkapnya
Teman Nonton Bokep Kenal Sama Pemeran Wanita dan Dilaporkan ke Orangtua, Terungkap Ada Prostitusi
Teman Nonton Bokep Kenal Sama Pemeran Wanita dan Dilaporkan ke Orangtua, Terungkap Ada Prostitusi

Perekeam diduga seorang WNA yang menggunakan jasa ACA.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Soroti Kasus TPPO Modus Ferienjob ke Jerman: Jangan Sampai Korban Bertambah
Komisi III DPR Soroti Kasus TPPO Modus Ferienjob ke Jerman: Jangan Sampai Korban Bertambah

Komisi III DPR menilai kasus tersebut adalah masalah hukum serius.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
Polri Segera Terbitkan DPO 2 Tersangka Kasus Mahasiswa Korban TPPO di Jerman
Polri Segera Terbitkan DPO 2 Tersangka Kasus Mahasiswa Korban TPPO di Jerman

Djuhandhani menyatakan segera berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman

Kemenko Polhukam berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai persoalan itu.

Baca Selengkapnya
Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi
Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi

Kasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Enyk Waldkoening, Buronan Kasus TPPO Mahasiswa Berkedok Magang di Jerman
Kronologi Penangkapan Enyk Waldkoening, Buronan Kasus TPPO Mahasiswa Berkedok Magang di Jerman

Enyk Waldkoening ditangkap saat akan berwisata di Italia.

Baca Selengkapnya
Cabuli Mahasiswa Baru, Pegawai UIN Palembang Penyuka Sesama Jenis Masuk Bui
Cabuli Mahasiswa Baru, Pegawai UIN Palembang Penyuka Sesama Jenis Masuk Bui

Saat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.

Baca Selengkapnya