18 Tentara Filipina tewas disergap Abu Sayyaf, 10 WNI masih ditahan
Merdeka.com - Juru bicara militer Filipina Wilayah Mindanao Barat Mayor Filemon Tan, hari ini mengatakan sedikitnya 18 tentara mereka dan lima militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak selama 10 jam di Provinsi Basilan, kemarin.
Dalam baku tembak itu lebih dari 50 tentara luka.
"Saya memastikan ada baku tembak di (desa) Baguindan, Tipo Tipo, Basilan, dengan hasil di pihak kami: 18 tewas dan 53 luka saat baku tembak," kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
Senada dengan Filemon Tan, juru bicara wilayah Basilan juga membenarkan serangan itu.
"Pasukan kami sedang akan menyerbu mereka. Di perjalanan kami disergap," kata Kolonel Benedict Manquiquis, juru bicara militer wilayah Basilan kepada stasiun radio DZRH, seperti dilansir BBC, Ahad (10/4).
"Musuh berada di dataran tinggi jadi pasukan kami yang berusaha berlindung masih terkena berondongan peluru dan bom," kata dia.
Menurut Reuters, di antara lima militan yang tewas diketahui bernama Muhammad Khattab, warga Maroko, dan Ubaida Hapilon.
Koran Philippine Daily Inquirer memberitakan seluruh peleton itu disikat habis oleh militan Abu Sayyaf dan empat tentara yang tewas dipenggal oleh mereka.
infografis kelompok Abu Sayyaf ©CNN Philippine
Letnan Kolonel Benedicto Manquiquis mengatakan baku tembak terjadi pukul 07.55 kemarin ketika Pasukan Batalion Khusus dan Infanteri 44 dihadang lebih dari 100 militan Abu Sayyaf.
Militer Filipina sudah dua pekan sedang dalam operasi perburuan Abu Sayyaf di Basilan dekat Pulau Joso. Mereka berusaha membebaskan 18 warga asing yang disandera militan, termasuk 10 pelaut Indonesia.
Abu Sayyaf sudah mengancam akan membunuh sandera jika permintaan uang tebusan sebesar 50 juta peso (Rp 14,2 miliar) tidak dipenuhi hingga 8 April atau dua hari lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca Selengkapnya