1.800 Ulama Pakistan keluarkan fatwa aksi bom bunuh diri hukumnya haram

Merdeka.com - Sebanyak 1.800 ulama Pakistan mengeluarkan fatwa tentang pemboman bunuh diri. Dalam sebuah buku yang baru diterbitkan di bawah dukungan pemerintah, para ulama tersebut menegaskan bahwa aksi bom bunuh diri haram hukumnya.

"Kami menyatakan bahwa tidak ada individu atau kelompok yang memiliki wewenang untuk menyatakan dan melakukan jihad atau perang suci," tegas para ulama di buku tersebut, dikutip dari Russia Today, Rabu (17/1).

Para ulama kerap memberi kecaman terhadap aksi bom bunuh diri melalui khotbah. Namun dengan diterbitkannya buku ini, mereka berharap bisa menjadi panduan bagi masyarakat Islam agar tidak terserat dalam ajaran tentang jihad yang sebenarnya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

"Fatwa ini memberikan dasar kuat bagi stabilitas masyarakat Islam moderat. Umat Islam bisa mencari panduan dari fatwa ini untuk membangun narasi nasional guna memerangi ekstremisme yang sesuai dengan prinsip Islam," kata Presiden Pakistan Mamnoon Hussain yang ikut menyeimbangkan tulisan di buku tersebut,

Sebagaimana diketahui, lebih dari 67.000 orang tewas dalam serangan teroris yang terjadi di Paksitan ssejak 2013 hingga 2017 lalu. Banyak pihak yang menuduh Badan Intelijen Pakistan ikut mendukung terorisme dan dengan sengaja menutup mata terhadap kelompok-kelompok ekstrem, salah satunya Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump bahkan menyebut Pakistan adalah tempat aman bagi teroris. Namun, Islamabad membantah tuduhan tersebut dan justru membalikkan pernyataan Trump. Kepala militer Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa mengatakan bahwa dia merasa, dikhianati oleh pemerintah AS untuk memotong hampir USD 2 miliar bantuan militer pada bulan Januari.