2 Imigran Suriah tewas tertimpa batu di perbatasan Krosia
Merdeka.com - Dua imigran yang diduga menyelundup ke Kroasia dari Bosnia, ditemukan tewas di sebuah hutan sekitar 90 kilometer (55 mil) dari perbatasan.
"Ada dua belas orang, dua diantaranya ditemukan tewas," kata juru bicara polisi Senka Staroveski kepada wartawan, menambahkan bahwa mereka ditemukan Minggu pagi di sebuah hutan dekat kota Dreznica.
Menurut situs Jutarnji, kedua pria itu tewas ketika batu dari lereng curam jatuh dan menimpa keduanya saat tidur pada Minggu pagi. Dokumen yang ditemukan di tempat kejadian menunjukkan bahwa mereka berdua merupakan warga Suriah, berusia 24 tahun, dilansir dari AFP, Senin (13/8).
-
Siapa yang mengubur dua bocah laki-laki tersebut? Kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Polisi tidak memberikan rincian lebih lanjut, hanya mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Pihak berwenang Bosnia memperkirakan bahwa sekitar 4.000 imigran dan pengungsi saat ini berada di Bosnia, terutama di kota Bihac dan Velika Kladusa, keduanya dekat perbatasan Kroasia. Para pengungsi ini berharap untuk memasuki Uni Eropa di sepanjang yang disebut "Rute Balkan".
Banyak yang berkemah di taman atau bangunan yang ditinggalkan, sementara Palang Merah dan relawan setempat menyediakan makanan dan kebutuhan dasar lainnya.
Menurut data pemerintah, korban tewas termasuk di antara lebih dari 10.000 imigran yang secara ilegal masuk ke wilayah Balkan sejak Januari melalui Turki.
Menurut penghitungan oleh kelompok kemanusiaan Doctors Without Borders, lebih dari 80 imigran tewas, angka kematian tertinggi diakibatkan tenggelam, kedinginan dan kecelakaan di jalan.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaArkeolog menjelaskan secara detail bagaimana pria ini dibunuh lebih dari 1200 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaTentara Israel menghancurkan rumah Abdel Fatah Khroushah yang dituduh melakukan serangan dua warga Israel hingga tewas di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaPasukan penjaga perbatasan Arab Saudi terlibat dalam kematian "ratusan" migran dan pencari suaka asal Ethiopia di perbatasan Yaman.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaPasukan Israel terus menyerang pekerja dan pengemudi truk Yordania dengan memukuli dan menggeledah mereka di perbatasan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya