2.000 Tahun Dianggap Punah, Ternyata "Tanaman Ajaib" Berkhasiat Ini Masih Hidup
Merdeka.com - Sebuah tanaman bernama silphion atau silphium yang sering digunakan oleh penduduk Yunani, Mesir, dan Romawi kuno dan yang telah dianggap punah selama 2.000 tahun, berhasil ditemukan di Turki.
Tanaman itu terakhir dicatat oleh Pliny the Elder pada abad pertama Masehi. Sejak itu, banyak orang mencari tanaman berkhasiat itu. Namun pencarian itu sia-sia dan orang-orang yakin tanaman itu sudah punah.
Dikutip dari laman BGR, Senin (10/10), ahli sejarah percaya penduduk Yunani kuno dahulu menghancurkan, memanggang, menumis, dan merebus tanaman itu untuk dimakan dan mengobati luka-luka. Ahli sejarah juga mengungkap penduduk-penduduk kala itu menggunakan kelopak bunga dan batang tanaman itu untuk pengobatan.
-
Bagaimana orang Yunani Kuno menggunakan minyak zaitun untuk kesehatan kulit? Orang Yunani kuno menggunakan buah zaitun dan minyak zaitun sebagai eksfolian dan pelembab.
-
Mengapa manusia purba di Zaman Neolitikum memasak dengan berbagai cara? Penelitian ini membuktikan betapa beragam cara manusia purba Holstein Timur mempersiapkan makanan mereka 5.000 tahun lalu.
-
Bagaimana tembakau dikonsumsi di zaman kuno? Hal ini dapat berarti bahwa alih-alih 'dihisap sebagai daun kering atau diendus dalam bentuk bubuk,' tembakau tersebut 'mungkin juga dikonsumsi sebagai infus cair,' menurut pernyataan tersebut.
-
Apa saja metode pengobatan kuno? Berikut daftar teknik pengobatan ekstrem yang dipercaya mujarab oleh orang Mesir dan Yunani kuno.
-
Bagaimana orang Sunda memanfaatkan tumbuhan untuk pengobatan? Mereka kemudian meracik ramuan jamu dengan macam-macam tumbuhan, sesuai kebutuhan tubuhnya.
-
Bagaimana ilmuwan meneliti fosil tanaman purba ini? Teknik mikroskop canggih memungkinkan peneliti mengungkap detail kecil yang sebelumnya terabaikan.
Tanaman berkhasiat yang dihargai sama dengan sekoin perak itu bahkan diyakini ditimbun oleh Julius Caesar.
Kini, penemuan tanaman yang belum dilihat selama 2 milenium itu diyakini dapat mendorong inovasi dalam dunia pengobatan medis, terutama dalam pengembangan obat kanker.
Sebelumnya tanaman Ferula Drudeana diyakini sebagai tanaman silphium yang telah punah itu. Namun Mahmut Miski, peneliti dari Universitas Istanbul sulit meyakini jika tanaman Ferula Drudeana adalah tanaman silphium yang telah punah 2.000 tahun lalu.
Dia mengungkap tanaman yang ditemukan di Gunung Hasan, Turki itu memang memiliki banyak kesamaan dengan tanaman yang telah punah.
Bunga tanaman yang ditemukan dan tanaman yang punah itu memiliki batang tebal dan akar bercabang yang sama. Kedua tanaman itu tampak memiliki khasiat pengobatan, seperti tanaman Ferula Drudeana yang menawarkan senyawa anti kanker dan tanaman silphium yang memiliki khasiat ajaib. Bahkan kedua tanaman itu ditemukan dekat dengan rumah yang ditinggali oleh penduduk Yunani kuno.
Kini peneliti harus mendalami lagi apakah tanaman yang ditemukan itu adalah tanaman silphium atau hanya tanaman yang mirip dengan tanaman yang punah itu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khasiatnya pun tidak main-main, penyakit jantung sampai kanker disebut bisa sembuh
Baca SelengkapnyaTanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.
Baca SelengkapnyaBenih ini ditemukan di desa permukiman Romawi kuno di Belanda.
Baca SelengkapnyaHal ini didasarkan pada bukti penemuan tanda pembuatan bir Zaman Perunggu di dua situs pemukiman kuno.
Baca SelengkapnyaBeberapa bukti terdokumentasi paling awal dari praktik medis dan pembedahan berasal dari peradaban Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaTongkat ini meninggalkan bekas sedikit terbakar di salah satu ujungnya.
Baca SelengkapnyaBiji tumbuhan ini ditemukan pada akhir 1980-an. Namun baru berhasil ditumbuhkan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaOrang Betawi biasa memakai dedaunan untuk mengobati penyakit yang diderita.
Baca SelengkapnyaFosil-fosil yang menakjubkan ini ditemukan di bekas tambang apung tua di pinggiran Thira, sebuah kota di Santorini.
Baca SelengkapnyaRatusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
Baca SelengkapnyaTemuan biji tembakau di dekat perapian kuno menunjukan bukti manusia pertama yang menggunakan tembakau sebagai rokok.
Baca Selengkapnya