20.000 Gunung Berapi Kuno Ditemukan di Bawah Laut, Yang Terkecil Tingginya 412 Meter
Merdeka.com - Penelitian Scripps Institution of Oceanography di California, Amerika Serikat yang dipimpin oleh Julie Gevorgian menemukan lebih dari 19.000 gunung berapi kuno baru di bawah laut berdasarkan data satelit.
Gunung-gunung berapi kuno ini terbentuk dari aktivitas vulkanik di bawah laut. Aktivitas tersebut dapat membentuk gunung laut setinggi 3-10 kilometer.
Biasanya, sonar dapat mendeteksi gunung laut ini, hanya apabila kapal dengan sonar melewati gunung laut di bawahnya.
-
Bagaimana gunung berapi bawah laut ini terbentuk? Gunung yang berada di daerah Macquarie Ridge ini menurut peneliti diperkirakan telah terbentuk sejak 20 juta tahun yang lalu, dimana gunung ini terbentuk dari titik panas yang berasal dari bawah mantel Bumi.
-
Bagaimana gunung berapi bisa terbentuk? Proses inilah yang dapat menciptakan gunung berapi. Contohnya adalah Gunung Saint Helens di Amerika Utara dan Gunung Fuji di Jepang.
-
Dimana gunung berapi bawah laut ini berada? Pegunungan bawah laut tersebut terletak di sekitar 13.100 kaki di bawah permukaan air antara wilayah Tasmania dan Antartika, yang dikepung oleh arus yang sangat kuat.
-
Dimana gunung api bawah laut ditemukan? Peneliti menemukan gunung api bawah laut yang terletak sekitar 1,6 kilometer di bawah permukaan Laut Pasifik di lepas pantai Kanada.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Namun, beberapa abad terakhir, peneliti mulai menggunakan data satelit untuk mendeteksi "benjolan" di permukaan laut untuk memetakan lokasi gunung laut.
Terkecil tingginya 412 meter
Teknologi altimetri satelit bekerja dengan menghitung perubahan tinggi permukaan laut. Menggunakan teknologi ini, Gevorgian dan koleganya berhasil menemukan 19.325 gunung berapi bawah laut.
Ditambah dengan jumlah gunung laut yang berhasil ditemukan pada 2011 lalu, maka total dari gunung laut yang berhasil mereka temukan berjumlah total hingga 43,454 gunung laut.
Dari 700 puncak yang berhasil ditemukan Gevorgian dan koleganya, gunung berapi terkecilnya memiliki tinggi 412 meter, dan yang tertinggi memiliki tinggi sekitar 700-2.500 meter.
Peneliti lain mengungkapkan penemuan ini dapat memperdalam pengetahuan kita mengenai lempengan tektonik, gunung berapi, dan pergerakan serta kehidupan laut.
Diduga masih terdapat lebih banyak gunung laut yang masih belum ditemukan. Pada 2011, diperkirakan masih terdapat 55.000 gunung laut di dunia.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ilmuwan kaget dibuat ada penemuan gunung sehebat ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini menggemparkan dunia bahwa ada gunung di Bumi yang lebih tinggi dari Everest.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan gunung api bawah laut yang terletak sekitar 1,6 kilometer di bawah permukaan Laut Pasifik.
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaPetunjuk ledakan di Gunung planet Mars menjadi terang benderang bagaimana awal Bumi terbentuk.
Baca SelengkapnyaBukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaSungai ini ditemukan tahun 2010 menggunakan kapal selam robot.
Baca SelengkapnyaSebuah gunung yang tergolong jenis dataran rendah di Kabupaten Natuna ini cukup kaya akan keindahan alamnya serta memiliki keunikan lain yang menarik diulas.
Baca SelengkapnyaSebuah analisis baru menunjukkan kesamaan dengan pulau vulkanik aktif di Bumi. Hal ini menambah bukti yang berkembang tentang masa lalu Mars yang berair.
Baca SelengkapnyaGunung Api bawah laut ditemukan di lepas pantai Pasifik Kanada. Temuan penelitian terbaru, gunung api tersebut dinyatakan masih aktif.
Baca SelengkapnyaEndapan bawah air tersebut memberi isyarat terdapat pola berulang terjadinya bencana setiap 10.000 sampai 15.000 tahun di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaGeosite ini merekam bukti lenyapnya Gunung Api Purba Nglanggeran
Baca Selengkapnya