Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

24.000 Panggilan Darurat Diterima Polisi Hong Kong Saat Penyerangan Pria Bertopeng

24.000 Panggilan Darurat Diterima Polisi Hong Kong Saat Penyerangan Pria Bertopeng Aksi demo di Hong Kong. ©AFP/ANTHONY WALLACE

Merdeka.com - Seorang perwira senior di Kepolisian Hong Kong mengungkap, layanan darurat di kota itu sempat macet dengan adanya 24 ribu panggilan dalam tiga jam pada Minggu (21/7) lalu. Hari itu bertepatan dengan penyerangan sekelompok pria bertopeng. Pernyataan pejabat tinggi polisi itu disampaikan setelah polisi mendapat kecaman karena dianggap lambat menghentikan kekerasan di stasiun kereta bawah tanah.

Jika dihitung, pusat layanan darurat menerima dua panggilan setiap detik, dengan hanya terdapat 10 operator untuk menjawab panggilan pada Minggu malam. Sementara pada hari biasanya, layanan itu hanya menangani rata-rata 2.500 panggilan setiap hari. Demikian dilansir dari laman The Star, Kamis (25/7).

Dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook pada Selasa,Inspektur Lau Siu-pong mengatakan banyak panggilan tidak dijawab karena banyak orang mencoba melaporkan serangan di dalam stasiun MTR Yuen Long dari sekitar pukul 22.45.

"Dan itu menjelaskan alasan kemacetan layanan. Jadi bukan kita yang tidak mau menerima panggilan. Sebenarnya, kami tidak bisa," kata salah seorang petugas Kepolisian Hong Kong.

Polisi juga sempat dikritik karena cukup lama tiba di stasiun yang menjadi lokasi serangan, sekitar 35 menit. Padahal pada Minggu, terdapat 100 orang bersenjata berpakaian putih menyerang demonstran RUU ekstradisi dan penumpang lainnya. Para penyerang telah melarikan diri pada saat petugas tiba pukul 23.20 malam, meninggalkan 45 orang terluka.

Sekitar 40 menit kemudian, konfrontasi antara lebih dari 400 orang dari kedua belah pihak pecah di desa terdekat.

Sumber polisi lainnya mengatakan, karena semua petugas di Distrik kepolisian Yuen Long sibuk berurusan dengan perkelahian dan penyerangan di daerah yang berbeda, satu regu lebih dari 500 petugas yang membubarkan demonstran anti-pemerintah di Sheung Wan pada waktu itu dipulangkan ke Yuen Long untuk menangani kekacauan. Pada saat pasukan tiba, sebagian besar pria berbaju putih telah pergi.

Salah satu sumber mengatakan, sementara pasukan memiliki 31.000 petugas, manajemen terutama menggunakan 3.000 polisi anti huru hara untuk menangani protes yang masif, termasuk pawai yang diperkirakan menarik hingga 2 juta orang.

"Kami kelelahan karena kami bekerja hampir 24 jam dan harus memakai perlengkapan kerusuhan penuh selama lebih dari 12 jam," kata salah seorang polisi yang tak mau disebutkan namanya.

Petugas mengatakan dia merasa tidak berdaya karena tidak jelas kapan protes akan berakhir.

Orang dalam polisi juga mengecam pengguna internet dan media lokal karena menerbitkan video dan rumor yang tidak terverifikasi yang memicu tuduhan kolusi polisi dengan triad dalam serangan Minggu.

Salah satu video, yang diterbitkan pada Senin malam, menunjukkan komandan divisi Pat Heung Li Hon-man mengobrol dengan sekelompok pria yang sebagian besar berpakaian putih.

Orang dalam polisi mengatakan klip video itu tidak menyebutkan bahwa percakapan di Yuen Long terjadi bukan pada hari Minggu, tetapi pada 16 Juli.

"Li bahkan tidak mengatakan sesuatu yang salah dalam video. Pengunggah ingin menghubungkan kedua acara tersebut dan membuat orang-orang percaya bahwa kami memiliki koneksi dengan triad. Mereka ingin mencoreng (nama baik) kami," katanya.

Reporter: Siti KhotimahSumber: Liputan6

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serang Kantor dan Anggota Satpol PP Denpasar Usai Razia PSK, Pelaku Bawa Pistol & Teriak: Saya Ini Preman
Serang Kantor dan Anggota Satpol PP Denpasar Usai Razia PSK, Pelaku Bawa Pistol & Teriak: Saya Ini Preman

Peristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.

Baca Selengkapnya
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah, Sudah Mencuri di 25 Toko
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah, Sudah Mencuri di 25 Toko

Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,

Baca Selengkapnya
Begal HP Ternyata Marak di Negara Maju Ini, Tak Tanggung-tanggung Korban Bisa Kena Tusuk
Begal HP Ternyata Marak di Negara Maju Ini, Tak Tanggung-tanggung Korban Bisa Kena Tusuk

Di negara maju kriminalitas masih kerap dijumpai. Kepolisian setempat pun mulai mengkhawatirkan kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Karawang
Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Karawang

Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Penggerudukan Doa Rosario di Tangsel
Kronologi Kasus Penggerudukan Doa Rosario di Tangsel

Polisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.

Baca Selengkapnya
Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Usai Gerebek Lokalisasi & Tangkap 33 Wanita, Ini Kronologinya
Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Usai Gerebek Lokalisasi & Tangkap 33 Wanita, Ini Kronologinya

Empat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
Ditembak Pelaku Maling Motor, Hansip di Tanjung Priok Alami Luka di Leher dan Punggung
Ditembak Pelaku Maling Motor, Hansip di Tanjung Priok Alami Luka di Leher dan Punggung

Nasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.

Baca Selengkapnya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya

Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku

Baca Selengkapnya
Lagi Demo di Kawasan Industri MM2100, Seorang Pria Dikeroyok 6 Orang
Lagi Demo di Kawasan Industri MM2100, Seorang Pria Dikeroyok 6 Orang

Kejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.

Baca Selengkapnya
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu

Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya