26 Mayat perempuan ditemukan tewas misterius di Laut Mediterania
Merdeka.com - Kapal Spanyol menemukan 26 mayat perempuan di Laut Mediterania Ahad lalu. Mayat-mayat itu berusia 14-18 tahun dan berasal dari Nigeria. Aparat meyakini mereka tewas lantaran ingin mengungsi dari Libya menuju Eropa.
Semua jenazah kemudian dibawa ke pelabuhan Salerno, Italia, seperti dilansir kantor berita AFP.
Kepala polisi Kota Salerno, Lorena Ciccotti, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab kematian mereka. Apakah disiksa atau mengalami kekerasan seksual.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana bangkai kapal Spanyol dari tahun 1589 berada? Saya tahu, misalnya, di lepas pantai Troia, ada kapal Spanyol dari tahun 1589 bernama Nossa Senhora do Rosário.
Sebanyak 23 dari jenazah perempuan tersebut ditemukan di dekat sebuah sampan karet yang menurut aparat tenggelam pada Jumat lalu.
Libya menjadi surga para imigran yang ingin bertolak ke Eropa memanfaatkan kekosongan kekuasaan di negara itu. Para imigran itu ingin menuju Italia, negara terdekat dari Libya.
Menurut Organisasi Migrasi Internasional, perjalanan melintasi Mediterania memang memiliki risiko mematikan. Sekitar 58 persen pengungsi tewas tahun ini saat ingin menyeberang. Mereka tenggelam di Laut Tengah.
Seorang pejabat tinggi Salerno, Salvatore Malfi, menyebut penemuan mayat ini sebagai sebuah tragedi.
"Perlu untuk menyelidiki apakah ada tersangka atau apakah penyelidikan ini akan dilanjutkan untuk mengusut orang-orang yang belum diketahui," kata Malfi.
"Penyebab kematian mereka tampaknya karena tenggelam," ujar Malfi.
Salah satu pejabat mengatakan kepada stasiun televisi CNN, kapal Spanyol tersebut juga berhasil menyelamatkan 90 wanita dan 52 anak di bawah umur, termasuk seorang bayi baru lahir.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, sepanjang tahun ini hingga 1 November, tercatat sekitar 151.000 migran yang selamat dari lintasan Mediterania ke Eropa.
Hampir 75 persen dari migran tersebut, sekitar 111.500 orang mendarat di Italia, dan sisanya mencapai pantai Yunani, Siprus dan Spanyol. Lebih dari 2.800 migran tewas saat berusaha menyeberang. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaPara imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaMereka adalah penumpang gelap kapal kargo. Dalam perjalanan terpaksa meminum air laut yang masuk dari bawah kapal mereka.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca Selengkapnya94 Orang Tewas Tenggelam karena Kapal Feri Terbalik, Dipicu Kepanikan Wabah Penyakit
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca Selengkapnya