2,62 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Diberikan ke Seluruh Dunia, China Nomor Satu
Merdeka.com - Lebih dari 2,62 miliar dosis vaksin COVID-19 sudah diberikan di seluruh dunia, menurut data yang dihimpun oleh situs pelacak Our World in Data pada Minggu (20/6).
China menjadi yang terdepan dalam pemberian dosis vaksin, yakni 1,1 miliar lebih, yang disusul oleh Amerika Serikat dengan 317,17 juta dosis.
India telah menyuntikkan 276,69 juta dosis, Brazil dengan 86,47 juta, Inggris Raya 73,76 juta, Jerman 65,74 juta, Prancis 47,71 juta dan Italia dengan 45,57 juta dosis vaksin.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana populasi dunia meningkat? Pada 1930 sampai 1974, populasi Bumi naik dua kali lipat, hanya dalam waktu 44 tahun.
Turki berada di urutan kesembilan dengan lebih dari 41,34 juta dosis vaksin, diikuti oleh Meksiko, Spanyol, Indonesia dan Rusia.
Negara dengan persentase vaksinasi tertinggi berdasarkan populasi yakni Uni Emirat Arab, dengan 144,89 dosis per 100 orang.
Dilansir Antara mengutip Anadolu, Senin (21/6), mayoritas vaksin COVID-19 diberikan dalam dua dosis, sehingga jumlah dosis yang telah disuntikkan tidak sama dengan jumlah individu penerima dosis lengkap.
Sejak Desember 2019, pandemi telah menyebabkan lebih dari 3,86 juta orang di 192 negara dan kawasan meninggal, dengan 178,27 juta lebih kasus dilaporkan di seluruh dunia, menurut Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.
AS, India dan Brazil masih menjadi negara terparah di dunia yang mengalami wabah virus corona.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya