3 Anak pejabat ini tak manfaatkan kekuasaan ayahnya cari keuntungan
Merdeka.com - Banyak yang berpikir bahwa menjadi seorang anak pejabat memiliki banyak keuntungan. Akses seperti kesehatan, pendidikan bahkan pekerjaan bisa didapat dengan mudah. Tentu itu semua karena pengaruh kekuasaan orangtuanya.
Namun tidak semua anak pejabat melakukan hal itu. Mereka memilih untuk berusaha sendiri dan mandiri untuk bisa memenuhi keinginan mereka, tanpa membawa nama orangtua mereka. Berikut anak-anak pejabat Indonesia yang tak mau memanfatkan kekuasaan ayahnya. Hebat. Siapa saja?
Kahiyang Ayu, anak Presiden Joko Widodo
-
Apa yang membuat anak bisa menjadi mandiri? Buat Anak-anak Merasa sebagai “Anak Besar“ Istilah “anak besar“ memang terdengar aneh dan kerap digunakan anak-anak sebagai lawan kata anak kecil. Walau begitu membuat anak merasa besar ini bisa sangat membantu mereka agar lebih mandiri.
-
Anak pertama jadi mandiri dengan cara apa? Mereka sering kali diharapkan untuk menjadi panutan bagi adik-adiknya, sehingga mereka cenderung mengembangkan sifat kepemimpinan dan kemandirian dalam menjalani tugas-tugas mereka.
-
Siapa yang bisa ajarkan anak menjadi mandiri? Selain itu, sebagai orang tua, kita juga bisa merasa bangga melihat perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh anak-anak kita saat mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan percaya diri.
-
Apa saja yang termasuk dalam kemandirian anak? Kemandirian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kemampuan dasar hingga keterampilan kognitif dan sosial.
-
Kenapa anak yang dimanjakan jadi kurang mandiri? Anak yang terlalu dimanjakan cenderung tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri karena terbiasa bergantung pada orang tua atau orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri, seperti merapikan mainan atau memakai baju.
-
Apa keunggulan yang dimiliki anak kidal? Penelitian ilmiah menunjukkan sejumlah keunggulan yang mungkin dimiliki oleh orang kidal, terutama dalam bidang matematika dan kemampuan spasial.
Kahiyang Ayu juga sempat tak lolos dalam tes CPNS di Solo, Jawa Tengah. Padahal, secara rata-rata nilai Kahiyang dinyatakan bagus, cuma untuk satu materi tes nilainya tidak memenuhi batas minimal. Berdasarkan data di layar yang menampilkan hasil ujian CPNS dia mendapatkan skor 300.
Kepala Pengembangan BKD Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Lancer S Naibaho mengatakan, dengan score itu posisi Kahiyang Ayu dalam test CPNS ini belumlah berada di zona aman.
"Skor tertinggi dalam penerimaan CPNS ini adalah 450-500. Angka tersebut (300) belum bisa menentukan apakah diterima atau belum, tergantung dari formasinya," katanya.
Zara, anak perempuan Ridwan Kamil
Dalam akun facebooknya, Ridwan Kamil menceritakan soal anaknya yang tidak bisa diterima di SMP negeri Bandung. "Zara, anak perempuan saya, NEM nya bagus dan mendaftar ke SMPN 2 Bandung. Namun ia tidak diterima karena tergerser oleh sistem zonasi PPDB Kota Bandung versi awal sebelum yang sekarang."Dalam postingan Facebooknya, kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menceritakan bahwa anaknya menangis dan bertanya-tanya. Akhirnya Kang Emil menjelaskan pada anaknya bahwa sebuah peraturan harus dihormati. Dia mengaku banyak pihak yang bertanya padanya tentang jabatannya. "Anda kan Walikota, Anda kan punya kuasa, bisa kali nyelipin buat anaknya sendiri. Masa tega ama anaknya sendir?!" Tapi sepertinya omongan itu tidak ia guraukan. Kang Emil dan istrinya, Cinta, sepakat, untuk tidak menyalahgunakan jabatan. "Nilai hidup apa yang akan menempel seumur hidupnya Zara, jika ia kami paksa masuk. Maka Ia akan meyakini bahwa berbohong itu boleh. Nauzubillah. Zara kini bahagia dan gembira sekolah di SMP swasta. Semoga ini menjadi hikmah, bahwa mungkin kita tidak menyukai sebuah aturan yg membuat kita di pihak yang kalah. Namun aturan tetaplah aturan. Kesuksesan tidak selalu harus dengan bersekolah di negeri. Mari kita hormati."
Sasha Obama, anak mantan Presiden AS
Saat ayahnya menjadi orang nomor satu di AS, Sasha Obama tidak terlena dengan harta yang berlimpah. Sasha justru mandiri dan menjalani kehidupan seperti anak-anak lainnya. Saat dia berusia 16 tahun, Sasha memilih bekerja paruh waktu atau part time. Dan beberapa waktu kemudian, Sasha terlihat bekerja di rumah makan Seafood Nancy, AS. Selama bekerja di rumah makan itu, Sasha tetap memakai tanda pengenal karyawan dengan nama aslinya. Tentu saja Sasha tetap diawasi oleh 6 pengawal yang mengawasinya dari dalam mobil. Selama bekerja di rumah makan Seafood Nancy, Sasha menempati bagian kasir, kadang menjadi pelayan. Menurut karyawan lainnya, Sasha termasuk karyawan yang rajin, tekun dan profesional.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebutkan oleh Yanuar bahwa bahkan kedua orangtuanya sama sekali tidak mengerti dunia TNI. Sebuah fakta menarikpun dipaparkan oleh sang jenderal.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ganjar menjawab pertanyaan dari salah satu relawan apakah putranya bernama Alam Ganjar akan diberi karpet merah ketika menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaMereka tak ikut-ikutan bergaya 'selebriti' meski sang anak terkenal dan tajir.
Baca SelengkapnyaAnak ketiga sering kali mendapat perhatian khusus dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjamin tidak akan memberikan privilege atau hak istimewa kepada anak-anaknya
Baca SelengkapnyaBerikut kisah jenderal Kowad yang berbeda profesi dengan sang anak sebagai seorang perwira polisi.
Baca SelengkapnyaTerdapat 4 gaya pengasuhan yang cenderung dilakukan saat membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaMusarofah seorang ibu yang berhasil mendidik tiga anak laki-lakinya menjadi orang sukses. Tiga anak laki-laki Musarofah perwira TNI Polri.
Baca SelengkapnyaSosok wanita yang pernah dapat subsidi susu dan pisang tak disangka anak Cawapres RI.
Baca SelengkapnyaOrang tua yang berprofesi sebagai petani ini awalnya banyak menghadapi cibiran lantaran memiliki 10 anak.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak akan memaksa anak-anaknya menjadi politisi atau bahkan maju di pemilu, seperti menjadi capres atau cawapres.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak mantan Kapolri peraih Adhi Makayasa mengaku tidak mendapatkan privilege dari ayahnya saat pendidikan.
Baca Selengkapnya