3 Pulau ini dulu ada dan menjulang tinggi, sekarang hilang
Merdeka.com - Bicara tentang pulau yang hilang, Benua Atlantis yang paling sering terdengar. Tak hanya Atlantis, masih ada beberapa pulau lain yang hilang dengan berbagai sebab. Beberapa pulau hilang karena erosi, efek es yang mencair dan pergeseran lempeng tektonik.
Pulau-pulau ini, masih terlihat sebelum akhirnya tertutup pasir atau tenggelam dalam lautan. Berikut pulau-pulau yang hilang itu:
Pulau Solomon
-
Bagaimana pulau itu bisa tenggelam? Seiring berjalannya waktu, seiring menurunnya aktivitas gunung berapi, dataran tinggi tersebut perlahan-lahan melayang ke arah barat melintasi Samudera Atlantik dan akhirnya tenggelam di bawah gelombang.
-
Dimana pulau itu hancur? Segera setelah getaran itu terjadi, sebuah kapal pesiar yang berlayar di dekat fjord di Greenland menyadari bahwa di Pulau Ella yang terpencil, sebuah tempat yang digunakan untuk penelitian ilmiah dan oleh militer Denmark untuk patroli kereta luncur anjing — telah hancur.
-
Kapan pulau tersebut tenggelam? 'Bayangkan sebuah pulau tropis subur yang tenggelam di bawah ombak dan membeku dalam waktu. Itulah yang kami temukan,' kata Murton, salah satu penulis studi tersebut, dikutip dari Greek Reporter. Dia dan rekan-rekannya meyakini pulau ini kira-kira seukuran Islandia, yaitu sekitar seperlima dari total luas Rio Grande Rise.
-
Bagaimana benua ini hilang? Daratan kuno Australia ini pernah menjadi bagian dari benua paleo yang menghubungkan Australia, Nugini, dan Tasmania modern menjadi satu kesatuan yang dikenal sebagai Sahul.
-
Dimana pulau ditemukan? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa nama Benua Hilang? Sebuah benua yang ‘hilang’ kini telah ditemukan dan berubah menjadi tempat wisata bagi para turis setiap tahunnya."Lupakan Atlantis. Tanpa kita sadari, banyak wisatawan menghabiskan liburan mereka setiap tahun di benua yang hilang Greater Adria," terang seorang Profesor Tektonik Global dan Paleogeografi di Universitas Utrecht Belanda, Douwe van Hinsbergen, dikutip dari Indy100, Jumat (8/9).
Menurut peneliti Australia, lima pulau kecil di Pasifik hilang karena air laut yang naik dan erosi. Ini adalah penemuan yang dianggap sebagai konfirmasi ilmiah pertama dari dampak perubahan iklim pada garis pantai di Pasifik.
Pulau-pulau yang tenggelam adalah bagian dari Kepulauan Solomon, sebuah kepulauan yang selama dua dekade terakhir berada di permukaan laut. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam edisi Mei jurnal online Environmental Research Letters, permukaan Kepulauan Solomon mulai tenggelam karena air laut semakin lama semakin naik sebanyak 10mm (0,4 inci),
Pulau-pulau yang hilang, mulai dari 1 hingga 5 hektar (2,5-12,4 hektar) tidak dihuni oleh manusia. Tetapi enam pulau lainnya tenggelam ke laut dan dua pulau yang dihuni desa hancur dan orang-orang terpaksa pindah.
Pulau Karang Gundul dan Pulau Waton Banten
Dua pulau tak berpenghuni di Kabupaten pandeglang, Banten, hilang karena abrasi. "Berdasarkan pendataan pertama yang kita lakukan, 2 pulau hilang dan kini hanya terlihat ujungnya saja dari permukaan air," kata Kepala Biro Pemerintahan Banten, Siti Maani Nina.Berdasarkan data yang dimiliki oleh Pemprov Banten, Pulau Karang Gundul memiliki luas total 85 hektare yang didimonasi karang dengan luas 1,5 hektare di Kecamatan Panimbang.
Shambhala
Shambhala pertama kali muncul dalam naskah Hindu Mahabharata, kemudian di naskah Buddhis Kalacakra. Dalam kedua tradisi itu, ada kerajaan yang tersembunyi di lembah yang indah dan damai. Penduduknya hidup selama ribuan tahun, tidak pernah sakit atau tua.Shambala diperkenalkan ke dunia Barat oleh Lost Horizon, melalui novel karya James Hilton pada 1933 tentang Shangri-La, surga fiktif berdasarkan mitos Shambala. Namun para spiritualis percaya Shambala itu lokasi nyata. Sebagian besar ilmuwan dan sejarawan meragukan bahwa Shambala lebih dari sekadar mitos. Namun, pada tahun 2007 tim arkeolog yang menjelajahi kerajaan kuno Mustang di Nepal menemukan gua-gua dan lembah yang berisi harta karun berupa naskah dan seni keagamaan kuno. Artefak-artefak ini berusia berabad-abad, berasal dari Tibet sebelum konversi ke agama Buddha. Tim berspekulasi bahwa tempat-tempat suci yang tersembunyi ini bisa menjadi surga spiritual asli Shambala.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Islandia, negara di antara Greenland dan Norwegia, memiliki luas 103.000 kilometer persegi.
Baca SelengkapnyaSains mengungkap alasan yang masuk akal. Jauh dari aroma teori konspirasi.
Baca SelengkapnyaSebuah pulau terpencil di Greenland tahun lau dihantam gelombang tsunami raksasa.
Baca SelengkapnyaIlmuwan khawatir dengan kondisi Greenland yang kian menghijau.
Baca SelengkapnyaTelah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaPeta ini dibuat oleh tim ahli geologi dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil mengungkap seperti apa bentuk benua yang pernah ada di dekat Australia dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca SelengkapnyaBerawal dari letusan gunung bawah laut, tiba-tiba muncul pulau baru yang diduga akan permanen. Di sini lokasinya.
Baca Selengkapnya